DPR RI Kutuk Keras Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, BKSAP: PBB Gagap dan Tidak Antisipatif

6 April 2023, 20:27 WIB
Ketua SEAPAC Fadli Zon dalam acara sidang assembly di Jakarta /

PORTAL LEBAK - Ulah Pasukan Israel kembali di bulan suci Ramadan karena pada Rabu 5 April dini hari, mereka menyerang dan menangkap sejumlah warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Pasukan Israel bahkan mengusir jemaah Palestina yang tengah beribadah dari masjid Al-Aqsa, padahal sebelumnya beberapa warga Israel diizinkan memasuki masjid.

Kisruh terbatu di Kompleks masjid Al-Aqsa itu melukai sejumlah 12 warga Palestina serta 400 warga lainnya ditahan secara ilegal di sel-sel Israel.

Baca Juga: Komisi X DPR RI: Polemik Timnas U20 Israel, Jangan Biarkan Sepak Bola Indonesia Keluar dari Ekosistem FIFA

Terkait situasi di Palestina tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon dikutip dpr.go.id Kamis 6 April 2023 aksi pasukan itu dinilai tindakan barbar yang disengaja Israel.

“Pada buka Ramadan tahun lalu pasukan Israel menyerang jemaah di masjid Al-Aqsa serta melukai sedikitnya 158 warga Palestina," kata Fadli Zon.

"Sebelumnya di Ramadan tahun 2021 Israel juga melancarkan aksi yang sama, dampaknya bahkan paling berdarah yang memicu serangan Israel ke Gaza yang menewaskan 256 orang, 66 di antaranya anak-anak, serta melukai 1.900 lebih orang," papar Fadli.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Ikutnya Israel di Piala Dunia U20 Tak Ada Hubunganya

"Serangan brutal pasukan Israel di tiap bulan Ramadan menarget jemaah Al-Aqsa jelas-jelas disengaja. Mereka sangat berniat menodai kesucian Al-Aqsa dan bulan Ramadan," pungkasnya.

Fadli yang juga Wakil Presiden The League of Parliamentarians for Al Quds, menilai tindakan Ini tak hanya dikutuk keras. Namun dia menekankan Israel harus ditindak keras secepatnya.

Atas terulangnya penodaan Israel di masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadan, Fadli yang juga Anggota Komisi I DPR, mempertanyakan peran PBB, dan Dewan Keamanan.

Baca Juga: Polemik Pelantikan Rektor UNS Berlanjut, Kegiatan Akademik dan Non Akademik Kampus Berjalan Normal

"PBB khusus6 Dewan Keamanan seperti tidak belajar dari Bulan Ramadan sebelumnya. Seharusnya PBB sigap serta antisipatif. PBB gagap dan lamban. Padahal jika dibutuhkan, Dewan Keamanan bisa menurunkan pasukan perdamaian di Al-Aqsa setiap Ramadan,” nilainya.

Anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra tersebut juga menengarai serangan kepada jemaah di Al-Aqsa jadi bagian provokasi Israel dami 'yahudisasi' Masjid Al-Aqsa.

“Israel ingin meruntuhkan Al-Aqsa selanjutnya mengganti dengan Temple Mount. Ini pernah terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron, saat itu setengah dari masjid diubah jadi Sinagog setelah tahun 1967,” paparnya.

Baca Juga: Diskon 20 Persen Tarif tol di Saat Tertentu Arus Mudik dan Balik 2023, Jasa Marga: Biar Lalu Lintas Tersebar

Fadli Zon, dilansir PortalLebak.com dari dpr.go.id, kembali mengingatkan bahwa kontrol Israel di Yerusalem merupakan sikap ilegal.

“Kita tidak boleh lupa, Kompleks masjid Al-Aqsa berada di dataran tinggi Yerusalem Timur, yang direbut Israel di Perang Enam Hari 1967, dan lantas dianeksasi melalui tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional,” pungkas Fadli.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler