Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih, Akhiri Jabatan Sebagai Presiden AS

- 20 Januari 2021, 22:37 WIB
Trump mengakhiri jabatannya sebagai presiden AS dengan meninggalkan Gedung Putih, pukul 08.00 waktu setempat, dengan helikopter menuju Pangkalan Angkatan Udara Andrews.
Trump mengakhiri jabatannya sebagai presiden AS dengan meninggalkan Gedung Putih, pukul 08.00 waktu setempat, dengan helikopter menuju Pangkalan Angkatan Udara Andrews. /Foto: Washingtonpost.com/

PORTAL LEBAK - Donald Trump meninggalkan kediaman resmi di Gedung Putih, di Washinton DC, beberapa saat sebelum Presiden Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat (AS).

Trump mengakhiri jabatannya sebagai presiden AS dengan meninggalkan Gedung Putih pukul 08.00 waktu setempat, dengan helikopter menuju Pangkalan Angkatan Udara Andrews.

Dengan sikap Trump ini, dia memutus tradisi politik AS selama lebih dari setengah abad, dengan keputusannya yang tidak menghadiri pelantikan Biden.

Baca Juga: Ini Cara Calon Kapolri Komjen Pol. Listyo Sigit, Kurangi Suap ke Polisi Lalu Lintas

Baca Juga: Kapolri Naikan Pangkat 32 Polisi yang Berhasil Mencokok Puluhan Teroris di Lampung

Padahal tradisi politik AS itu dinilai sebagai cara, sekaligus penegasan tentang peralihan kekuasaan secara damai dari presiden lama kepada presiden baru AS.

Pelantikannya terpaksa dilangsungkan di Washington secara jauh lebih sederhana --terutama karena pandemi virus corona, juga karena kekhawatiran atas masalah keamanan usai Gedung Capitol Hill, diserbu massa pendukung Trump pada 6 Januari.

Kekerasan tersebut mendorong Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang dikendalikan Demokrat, pekan lalu memakzulkan Trump dan menjadikan presiden dari Partai Republik itu sebagai presiden pertama AS yang dikmazulkan dua kali.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba KRL Rute Yogyakarta-Solo Mulai Januari-Februari 2021

Baca Juga: Seminggu Pemberlakuan PPKM, Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Berkurang

Seperti dilansir PortalLebak.com dari ANTARA, Joe Biden, 78 tahun, asal Partai Demokrat, akan menjadi presiden tertua dalam sejarah AS dan akan dilantik di depan sejumlah kecil peserta.

Ia akan menyatakan sumpah jabatan di hadapan Hakim Agung AS John Roberts pada Rabu siang waktu setempat.

Pasangan Wakil Presiden Kamala Harris, merupakan anak perempuan pasangan imigran asal Jamaika dan India. Harris akan menjadi orang kulit hitam pertama, perempuan pertama, dan warga Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden.

Baca Juga: Mantan TKW Asal Panyandungan Lebak Berhasil Kembangkan Usaha Kreatif Ini

Baca Juga: Pemprov Banten Anggarkan Rp161 M Lebih Bantuan Pesantren 2021, Iip Makmur: Jangan Ada Data Fiktif

Harris akan dilantik oleh Hakim Agung AS Sonia Sotomayor, yang merupakan hakim agung pertama keturunan Amerika Latin. Upacara pelantikan Biden-Harris akan berlangsung di depan Gedung Capitol AS, yang dijaga ketat.

Sebelumnya, gedung Kongres tersebut pada 6 Januari diserbu gerombolan pendukung Trump yang tersulut oleh klaim Trump bahwa ia dicurangi pada pemilihan presiden AS pada November 2020 hingga kehilangan jutaan suara dukungan.

Trump, yang semakin terisolasi pada hari-hari masa jabatannya memudar, masih belum secara resmi mengakui hasil Pilpres 3 November itu. Pada jam-jam terakhir jabatannya, Trump mengeluarkan lebih dari 140 pengampunan dan pergantian, termasuk pengampunan untuk mantan penasihat politiknya, Steve Bannon.

Baca Juga: BUMN Bio Farma Terima Sertifikat Ini dari Kementrian Tenaga Kerja

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta]: BMKG Himbau Masyarakat Segera Meninggalkan Mamuju

Bannon sebelumnya menyatakan tidak bersalah atas tuduhan bahwa ia menipu para pendukung Trump sebagai bagian dari upaya untuk mengumpulkan dana pribadi bagi pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Namun, Trump akhirnya tidak mengeluarkan pengampunan dini bagi dirinya sendiri maupun anggota-anggota keluarganya --setelah spekulasi beredar bahwa ia kemungkinan mengambil langkah tersebut.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x