Infeksi Covid-19 India Melewati 25 juta, Topan Menghambat Respons Pengobatan Bagi Warga

- 19 Mei 2021, 05:00 WIB
Dokumentasi foto menunjukkan petugas kesehatan India membawa perempuan ke mobil ambulan untuk perawatan Covid-19 di Mumbai, India, (04/05/2021).
Dokumentasi foto menunjukkan petugas kesehatan India membawa perempuan ke mobil ambulan untuk perawatan Covid-19 di Mumbai, India, (04/05/2021). /Foto: REUTERS/NIHARIKA KULKARNI/

Sedangkan angka kematian naik menembus rekor 4.329 dalam sehari. Sehingga total angka resmi korban tewas akibat infeksi Covid-19 India mencapai 278.719 orang.

Pemerintah India, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters mengatakan, sekitar 98 persen dari 1,3 miliar penduduk India tetap rentan terhadap infeksi virus korona.

Baca Juga: Guru TK Punya Utang Rp40 Juta di 24 Perusahaan Pinjol, Debt Collector Tagih Dengan Cara Melanggar Hukum

Selain India, di dunia ini hanya Amerika Serikat yang memiliki lebih banyak kasus, atau jumlah kematian satu hari yang lebih buruk, saat itu Amerika kehilangan 5.444 orang pada 12 Februari 2021.

Tetapi sementara epidemi di sana memuncak beberapa bulan lalu, tidak ada kepastian bahwa infeksi India telah terjadi.

Meskipun penghitungan resmi menunjukkan infeksi baru mereda, ada kekhawatiran bahwa varian B.1.617 baru yang sangat menular, pertama kali ditemukan di India.

Baca Juga: Bamsoet Kutuk Keras Agresi Israel ke Palestina Disampaikan ke Majelis Agung Turki

Varian baru virus korona itu diduga tidak terkendali dan masih banyak kasus tidak dilaporkan karena kurangnya tes Covid-19 di India.

Gujarat, merupakan negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, telah mengalami peningkatan infeksi sebesar 30 persen sejak 2 Mei 2021.

Sementara jumlah total vaksinasi yang diberikan minggu lalu hanya 1,1 juta - setengah dari total bulan sebelumnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah