Pemerintah Rusia ragu Vaksin yang Sudah Dibuat, Apa Mempan Melawan varian Delta dari India

- 19 Juni 2021, 12:21 WIB
Dokumentasi foto - seorang petugas menyemprotkan desinfektan untuk menyuci hama kan Stasiun Kereta Rizhsky salah satu wilayah penyebaran virus corona (Covid-19) di Moscow, Rusia (17/06/2021).
Dokumentasi foto - seorang petugas menyemprotkan desinfektan untuk menyuci hama kan Stasiun Kereta Rizhsky salah satu wilayah penyebaran virus corona (Covid-19) di Moscow, Rusia (17/06/2021). /Foto: via REUTERS/RUSSIAN EMERGENCIES MINISTRY/

Pada briefing ke media, Peskov menolak saran bahwa orang Rusia enggan melakukan vaksinasi, karena mereka tidak mempercayai pihak berwenang.

Pada 2 Juni 2021, dalam penghitungan terbaru, hanya 18 juta rakyat Rusia yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Baca Juga: Jadwal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021 Diubah Pemerintah

Jumlah ini merupakan seperdelapan populasi Rusia, itu jauh lebih sedikit daripada di sebagian besar negara-negara Eropa Barat.

Ketua Komisi Pemilihan Pusat Ella Pamfilova mengatakan pemungutan suara dalam pemilihan parlemen Rusia musim gugur ini akan diperpanjang.

Penyebabnya sebagian besar karena pandemi, selama tiga hari pada 17-19 September 2021, dari rencana semula satu hari, seperti dilaporkan kantor berita Interfax.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Pertamina, Ini Tata Cara Pendaftarannya

Pihak berwenang Moskow minggu ini mengatakan siapa pun yang bekerja dalam peran yang bersentuhan dengan publik harus mendapatkan vaksinasi.

Pada hari Jumat 18 Juni 2021, mereka mengatakan siapa pun yang belum divaksinasi akan ditolak dalam perawatan rumah sakit non-darurat.

Sobyanin mengatakan sekarang bahkan sangat penting untuk mulai memberikan booster lebih lanjut - pada dasarnya, vaksin dosis ketiga.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x