Warga Thailand Gelar Unjuk Rasa Besar-besaran Tuntut PM Mengundurkan Diri

- 15 Agustus 2021, 13:40 WIB
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menghadiri sesi foto keluarga dengan menteri kabinet baru (tidak digambarkan) di Gedung Pemerintah di Bangkok, Thailand, 30 Maret 2021.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menghadiri sesi foto keluarga dengan menteri kabinet baru (tidak digambarkan) di Gedung Pemerintah di Bangkok, Thailand, 30 Maret 2021. /Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha/

PORTAL LEBAK - Ratusan hingga ribuan warga Thailand menggelar unjuk rasa massal pada hari Minggu, dengan konvoi mobil, berkumpul di beberapa lokasi di Bangkok.

Mereka menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengundurkan diri, di tengah meningkatnya protes atas penanganan pemerintahnya terhadap pandemi Covid-19.

Protes anti-pemerintah beberapa pekan terakhir, telah mengakibatkan bentrokan dengan kekerasan.

Baca Juga: Tim Nasional Indonesia vs Thailand 2-2 Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022

Pasalnya, polisi Thailand menggunakan gas air mata, peluru karet, dan meriam air untuk membubarkan unjuk rasa, di depan kediaman Prayuth.

Pihak berwenang Thailand mengatakan adanya pertemuan publik ilegal, di bawah aturan darurat Covid-19.

Penyelenggara "konvoi mobil" hari Minggu menyatakan unjuk rasa di mobil itu akan membantu mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: Penelitian: Anjing pelacak Thailand dapat Mendeteksi Covid-19 melalui keringat

Warga Thailand bersumpah berunjuk rasa secara damai dengan jangka waktu yang jelas, untuk memulai dan mengakhiri kegiatan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x