Musik Dilarang Karena Bukan Dari Islam, Musisi Tradisional Fawad Andarabi Dieksekusi Militan Taliban

- 2 September 2021, 14:33 WIB
Penyanyi folk Afghanistan, Fawad Andarabi telah dieksekusi mati oleh Taliban selang beberapa hari setelah mereka mengharamkan music di Afghanistan.
Penyanyi folk Afghanistan, Fawad Andarabi telah dieksekusi mati oleh Taliban selang beberapa hari setelah mereka mengharamkan music di Afghanistan. /YouTube/Imzia Vlog

PORTAL LEBAK - Kejadian memprihatinkan terjadi di dunia hiburan Afghanistan, pasalnya seorang penyanyi folk terkenal di Afghanistan, Fawad Andarabi, dieksekusi oleh militan Taliban.

Kematian Fawad Andarabi ini dikonfirmasi oleh mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Masoud Andarabi, di akun media sosialnya.

Fawad Andarabi ditangkap kelompok Taliban dan diseret keluar dari rumahnya sendiri, padahal militan Taliban yang datang sempat dijamu minum teh bersama. Kejadian ini juga disaksikan oleh anaknya sendiri, Jawad Andarabi.

Baca Juga: Paus Pembunuh Berusia 13 tahun Terdampar di Bebatuan Tajam, Begini Caranya Kembali Ke Perairan

Dirangkum PortalLebak.com dari Wprost, putra Fawad Andarabi menceritakan bahwa ayahnya telah diseret keluar dan ditembak di bagian kepala.

"Dia (Fawad Andarabi-red) tidak bersalah, dia hanya menghibur orang," kata Jawad Andarabi, putra dari musisi Fawad Andarabi, dalam pernyataannya kepada Asosiasi Pers.

Infasi kelompok Taliban berlanjut setelah menguasai keseluruhan Kota Kabul, Afghanistan, kini kebrutalan berlanjut di Distrik Andarab, Provinsi Baghlan, sebelah utara Kota Kabul.

Baca Juga: Operasi Antiterorisme Militer AS Gunakan Drone Menargetkan Kelompok ISIS Khorasan di Nangarhar

"Kebrutalan Taliban di Andarab sedang berkembang. Penyanyi itu hanya membawa kegembiraan bagi lembah ini dan penduduknya," kata Menteri Dalam Negeri Afghanistan menjelaskan.

Pembunuhan Fawad Andarabi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa militan Taliban akan kembali membentuk pemerintahan yang otoriter dan keras seperti 20 tahun lalu.

Dimana pada era itu, sekitar tahun 1996-2001, segala bentuk hiburan termasuk musik, menurut militan Taliban sifatnya adalah terlarang, karena bukan berasal dari Islam.

Baca Juga: Amerika Serikat Memulai Penarikan Pasukan dari Kabul, Serang ISIS Lewat Serangan Drone

Perserikatan Bangsa-Bangsa angkat bicara melalui Pelapor Khusus bidang Hak Budaya, Karim Bennoune, yang menyatakan pembunuhan kepada musisi tradisional Afghanistan tersebut adalah kejahatan yang sangat serius.

Karim meminta Taliban untuk menghormati hak asasi manusia para pegiat seni apapun bentuknya.

Pembunuhan musisi Fawad Andarabi ini membuat publik khususnya masyarakat Afghanistan menjadi bingung mengenai sistem pemerintahan yang akan dijalankan kelompok Taliban ke depan.

Baca Juga: Pentagon Rilis Korban Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Kebanyakan Merupakan Prajurit Muda

Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard, beranggapan bahwa ada bukti yang berkembang mengacu pada penyangkalan Taliban yang akan menghormati setiap hak asasi manusia.

"Ada bukti yang berkembang bahwa Taliban 2021 sama seperti Taliban yang tidak toleran, kejam, dan represif pada 2001 silam. Tidak ada yang berubah di bagian depan ini," ungkapnya Agnes Callamard.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x