“Alasan lampu padam bukan karena kami tidak membangun sistem yang tangguh,” kata Rod West, presiden grup operasi utilitas Entergy.
"Lampu padam karena Ibu Pertiwi masih menjadi juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan dan tak terkalahkan," tambahnya.
Badai Laura di Louisiana barat daya, menyoroti bagaimana Entergy mengoperasikan jaringan transmisi dengan dua standar desain yang berbeda untuk menahan kerusakan akibat angin.
Jalur transmisi dan infrastruktur yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir dinilai untuk menahan angin dengan kecepatan 140-mph.
Baca Juga: Rekor Pertama di Dunia: Pesawat Terbang Melalui Terowongan dengan Kecepatan 245 km/jam
Dalam beberapa kasus jaringan bertahan hingga hembusan 150 mph, menurut pengungkapan Entergy dengan regulator utilitas Louisiana.
Tetapi sebagian besar jaringan Louisiana Entergy dirancang untuk menahan kecepatan angin jauh di bawah Badai Ida.
Sekitar seperenam dari sistem transmisi Entergy Louisiana, yang mencakup sekitar 900 mil, terdiri dari jalur 69-kilovolt, sebagian besar hanya bertahan di kecepatan 95 mph, menurut pengungkapan Entergy kepada regulator.
Baca Juga: Amnesty Internasional Indonesia: Kutuk Perusakan Rumah Ibadah, Negara harus Lindungi warga Ahmadiyah