Ini Cara Badai Ida yang Dahsyat Melumpuhkan Jaringan Listrik New Orleans, Amerika Serikat

- 5 September 2021, 18:22 WIB
File foto: Kabel listrik dan rumah yang rusak dapat terlihat beberapa hari setelah badai Ida melanda Grand Isle, Louisiana, AS, 2 September 2021.
File foto: Kabel listrik dan rumah yang rusak dapat terlihat beberapa hari setelah badai Ida melanda Grand Isle, Louisiana, AS, 2 September 2021. /Foto: REUTERS/Leah Millis/


PORTAL LEBAK - Angin Badai Ida 150-mph atau 241 km/jam melumpuhkan jaringan listrik Louisiana, Amerika Serikat.

Jaringan listrik yang sudah rentan dan saluran transmisi yang menua, menyebabkan listrik mati, dan kerusakan tercatat senilai $2 miliar atau Rp28,5 miliar.

Kerugian disebabkan tiga badai yang melanda tahun lalu, termasuk Badai Ida yang melanda hari Minggu meninggalkan kehancuran dan penderitaan.

Baca Juga: Badai Jadi Ancaman, Hujan Lebat Menerpa Beberapa Venue di Olimpiade Tokyo 2020

Setelah badai, lebih dari 1 juta pelanggan terpaksa hidup tanpa listrik, kesulitan yang diperkirakan akan melanda berminggu-minggu ke depan.

Entergy Corp, perusahaan utilitas terbesar di Louisiana, menghadapi kesulitan soal sistem kelistrikan, setelah kehilangan delapan jalur transmisi utama yang menyalurkan daya ke wilayah metropolitan, New Orleans.

Entergy berada di tengah-tengah peningkatan di seluruh sistemnya setelah Badai Laura pada tahun 2020.

Baca Juga: Ribuan Warga Filipina Dievakuasi, Hujan Badai Tropis Membanjiri Ibu Kota Manila

Dari 2017 hingga 2019, anak perusahaan Entergy di Louisiana menghabiskan sekitar $1,2 miliar pada berbagai proyek untuk meningkatkan sistem transmisinya.

Pertanyaan penting sekarang untuk Entergy dan konsumennya adalah seberapa baik peningkatan modal tersebut bertahan dari murka badai.

Padahal infrastruktur perusahaan telah tua, namun Entergy menolak merinci usia delapan jalur transmisi wilayah New Orleans yang gagal.

“Alasan lampu padam bukan karena kami tidak membangun sistem yang tangguh,” kata Rod West, presiden grup operasi utilitas Entergy.

Baca Juga: Warga Curug Sari Jawilan Heboh Ujung Alat Kelamin Bocah Hilang 'Disunat Gaib', Ini Pendapat Ulama Setempat

"Lampu padam karena Ibu Pertiwi masih menjadi juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan dan tak terkalahkan," tambahnya.

Badai Laura di Louisiana barat daya, menyoroti bagaimana Entergy mengoperasikan jaringan transmisi dengan dua standar desain yang berbeda untuk menahan kerusakan akibat angin.

Jalur transmisi dan infrastruktur yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir dinilai untuk menahan angin dengan kecepatan 140-mph.

Baca Juga: Rekor Pertama di Dunia: Pesawat Terbang Melalui Terowongan dengan Kecepatan 245 km/jam

Dalam beberapa kasus jaringan bertahan hingga hembusan 150 mph, menurut pengungkapan Entergy dengan regulator utilitas Louisiana.

Tetapi sebagian besar jaringan Louisiana Entergy dirancang untuk menahan kecepatan angin jauh di bawah Badai Ida.

Sekitar seperenam dari sistem transmisi Entergy Louisiana, yang mencakup sekitar 900 mil, terdiri dari jalur 69-kilovolt, sebagian besar hanya bertahan di kecepatan 95 mph, menurut pengungkapan Entergy kepada regulator.

Baca Juga: Amnesty Internasional Indonesia: Kutuk Perusakan Rumah Ibadah, Negara harus Lindungi warga Ahmadiyah

Standar desain era 1970-an, yang digunakan dalam membangun bagian jaringan yang memberi energi listrik New Orleans.

Itu pun peninggalan saat Utilitas Negara Teluk itu mengoperasikan sistem transmisi, menurut pengungkapan Entergy kepada regulator Louisiana.

Entergy mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa banyak kerusakan akibat badai Ida terkait dengan angin kencang, menyebabkan beberapa jalur terlepas dari strukturnya.

Baca Juga: Eliminasi Pertama Acara KPop 'Girls Planet 999': Ini Daftar yang Berhasil dan Gagal Melewati Babak Berikutnya

Delapan saluran transmisi yang tidak dapat dioperasikan sangat penting karena menghubungkan sistem transmisi terintegrasi di wilayah New Orleans, ke jaringan nasional Amerika Serikat yang lebih besar.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah