Spanyol Menahan Kapal Pesiar yang Diduga Milik CEO Rosneft Rusia

- 18 Maret 2022, 22:24 WIB
Kepala Eksekutif Rosneft Igor Sechin menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Rusia, 2 Juni 2017.
Kepala Eksekutif Rosneft Igor Sechin menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Rusia, 2 Juni 2017. /Foto: REUTERS/SERGEI KARPUKHIN/

PORTAL LEBAK - Otoritas Spanyol menahan mega-yacht disebut "Crescent" yang diyakini milik Igor Sechin, kepala eksekutif Perusahaan minyak Raksasa Rusia Rosneft.

Igor Sechin diputuskan otoritas Spanyol terkena sanksi, ujar seorang sumber polisi negara tersebut, kepada Reuters.

Kapal pesiar sepanjang 135 meter, digambarkan oleh publikasi spesialis merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Pangeran Saudi MbS Ditegur oleh Barat, Hadapi Dilema Soal Bantuan ke Rusia dan China

Kapal itu berlayar di bawah bendera Kepulauan Cayman dan tiba di Spanyol dari Italia pada November 2021, menurut situs pemantauan Lalu Lintas Laut.

Kementerian Transportasi Spanyol, mengkonfirmasi penahanan tetapi bukan kepemilikan, menyatakan kapal itu berlabuh di kota pelabuhan Mediterania, Tarragona pada 2 November 20221.

Nahkoda kapal telah meminta izin dari penjaga pantai, untuk berangkat pada 4 Maret 2022 lalu, namun tidak pernah berlayar.

Baca Juga: Putin: Rusia akan Capai Tujuan di Ukraina, Saya Tidak akan Tunduk pada Barat

Otoritas setempat menegaskan akan menahan kapal pesiar itu sementara, sampai ada keputusan soal kepemilikannya.

Apakah pemiliknya dilindungi oleh sanksi Uni Eropa yang ditargetkan pada orang super kaya Rusia dan terkait secara politik, atas invasi Moskow ke Ukraina.

Sebuah sumber di kepolisian Spanyol mengatakan kepada Reuters yang dikutip PortalLebak.com, mereka yakin kapal pesiar itu milik Sechin.

Baca Juga: Serangan Rusia di Pangkalan Militer, Seret Perang di Ukraina Bersinggungan Tipis dengan NATO

Pasalnya, pengusaha itu sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang ada dalam daftar sanksi AS, Inggris, dan Uni Eropa.

Kapal pesiar lain yang diduga milik Sechin, yang dikenai sanksi oleh UE pada 28 Februari 2022, disita oleh otoritas Prancis, pada 4 Maret 2022.

Seorang juru bicara Tarragona Marina mengatakan kepada Reuters, bahwa "Crescent" terdaftar atas nama perusahaan non-Rusia, meskipun dia menolak menyebutkan namanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diundang Hadiri KTT Perubahan Iklim di Mesir

"Tidak ada kapal berbendera Rusia atau kapal yang dimiliki langsung di marina," katanya membeberkan data.

Menurut publikasi spesialis Superyacht Fan, "Crescent" buatan Jerman adalah salah satu yacht terbesar di dunia dan dikabarkan menelan biaya lebih dari $600 juta.

Publikasi itu mengatakan fitur-fiturnya termasuk hanggar helikopter yang dapat ditarik dan kolam berlantai kaca.

Baca Juga: Jung Ho Yeon Pernah Buang Kesempatan Tampil di New York Fashion Week Sebelum Sukses di Dunia Akting

The "Crescent" adalah kapal pesiar ketiga yang terikat dengan oligarki Rusia yang ditahan oleh otoritas Spanyol dalam tiga hari.

Pada hari Selasa, pihak berwenang di Mallorca menahan sebuah kapal pesiar bernama Lady Anastasia milik oligarki Rusia Alexander Mikheyev, yang berada di bawah sanksi Uni Eropa.

Pada hari Senin, mereka menahan Valerie, sebuah kapal yang sedang menjalani perbaikan di galangan kapal Barcelona.

Baca Juga: EXO Rayakan Tahun ke-10 Bermusik Bersama Penggemar di Seoul, EXO-L Indonesia Bisa Tonton di Layanan Satu Ini

Kapal tersebut diduga terkait dengan kepala konglomerat pertahanan dan kedirgantaraan Rusia Rostec, Sergei Chemezov, yang berada di bawah sanksi AS.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah