PORTAL LEBAK - Meta Platform akan memungkinkan pengguna Facebook dan Instagram di beberapa negara, untuk menyerukan kekerasan terhadap Rusia dan tentara Rusia dalam konteks invasi Ukraina.
Ini berdasarkan email internal Facebook yang dilihat oleh Reuters pada Kamis, 10 Maret 2022 dan dilansir PortalLebak.com.
Kebijakan ini masuk dalam pengubahan sementara kebijakan ujaran kebencian yang dikeluarkan oleh Facebook.
Baca Juga: Rusia Akan Membatasi Akses Facebook Untuk 'Menyensor' Medianya terkait Serangan ke Ukraina
Perusahaan media sosial itu juga untuk sementara mengizinkan beberapa posting yang menyerukan kematian Presiden Rusia Vladimir Putin.
Termasuk seruan kematian atas Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di negara-negara; Rusia, Ukraina dan Polandia, menurut email internal itu.
"Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, untuk sementara kami mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan kami seperti pidato kekerasan seperti 'matikan penjajah Rusia'," ujar pernyataan itu.
Baca Juga: Google dan Facebook Meta Didenda Jutaan Euro Prancis, Karena Pelanggaran Cookie
"Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil Rusia," tambah juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan.