PORTAL LEBAK - Hujan deras yang melanda Cina selatan, pada hari Rabu 23 Maret 2022, menghentikan pencarian korban dan kotak hitam.
Informasi ini sekaligus menjelaskan pesawat penumpang dari maskapai China Eastern Airlines jatuh ke lereng gunung dua hari sebelumnya, bersama 132 orang di dalamnya.
Air hujan bembasahai tanah hingga lunak, dampak kecelakaan itu, dan ada risiko tanah longsor yang dapat membahayakan petugas penyelamat.
Baca Juga: Ini Detil Jatuhnya Boeing 737-800 dari Maskapai China Eastern Airlines
Para petugas penyelamat juga harus menjelajahi medan yang sulit dan berhutan lebat, televisi pemerintah melaporkan.
Cuaca basah, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari di sisa minggu ini.
Penerbangan dengan kode MU5735 itu, sedang dalam perjalanan dari barat daya kota Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou di provinsi Guangdong yang berbatasan dengan Hong Kong.
Baca Juga: DHL Operasikan 5 Pesawat Kargo Singapore Airlines dalam Empat Tahun untuk Layani Hub Asia Selatan
Pesawat jet Boeing 737-800 tiba-tiba jatuh dari ketinggian jelajah pada waktu yang biasanya akan mulai turun sesuai jadwal pendaratannya.
Penyebab kecelakaan di pegunungan wilayah Guangxi belum ditentukan, namun otoritas penerbangan memperingatkan bahwa penyelidikan mereka akan sangat sulit karena kerusakan parah pada pesawat.