Pihak berwenang menyatakan lebih dari 230 rumah di Nelson, sebuah kota dengan populasi lebih dari 50.000, telah dievakuasi dengan banyak fasilitas umum dan jalan ditutup.
Baca Juga: Baru Saja Bebas dari Bui sebagai Maling Uang Rakyat, Mantan Wali Kota Cimahi Ditangkap Lagi oleh KPK
Sebuah pernyataan di situs web Dewan Kota Nelson memperingatkan bahwa hujan yang terus berlanjut dapat menyebabkan lebih banyak tanah longsor, banjir, dan evakuasi.
Walikota Nelson Rachel Reese melalui acara televisi Selandia Baru AM agar warga kota bisa melewati malam tanpa insiden besar, karena infrastruktur di bawah tekanan.
“Kami menangani banyak air limbah (banjir) yang meluap,” kata Walikota Nelson Rachel Reese.
Baca Juga: Rangkuman Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia dan Upacara Penurunan Bendera
Di pantai barat pulau itu, Dewan Distrik Buller menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa warga dari 160 rumah yang dievakuasi bisa kembali ke tempat tinggal mereka untuk merapikan kerusakan.
Tapi mereka kembali mengingatkan hujan lebat di kemudian hari terjadi dan ada kemungkinan bahwa mereka harus mengungsi lagi.
"Tepat di seberang distrik, saya yakin kami lolos tanpa cedera," ungkap Wali Kota Buller Jamie Cleine dalam konferensi pers yang disiarkan secara online.***