Hujan Deras Mengguyur Selandia Baru Dalam Tiga Hari, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi dari Rumah Mereka

- 18 Agustus 2022, 11:00 WIB
Air banjir mengalir melalui kota Nelson, Selandia Baru 17 Agustus 2022 dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video.
Air banjir mengalir melalui kota Nelson, Selandia Baru 17 Agustus 2022 dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video. /Foto: PETER GIBBS via REUTERS/PETER GIBBS/

PORTAL LEBAK - Hujan deras mengguyur barat dan utara Pulau Selatan, di Selandia Baru selama tiga hari berturut-turut pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Kondisi ini membuat ratusan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dan memicu penutupan jalan dan sekolah serta tanah longsor.

Setelah berminggu-minggu cuaca lembab, badai hujan tercurah dan memperburuk kondisi di lingkungan di Selandia Baru yang telah basah kuyup.

Baca Juga: Seperti Adegan dari KDrama 'Parasite': Banjir Seoul Tunjukkan Kesenjangan Sosial di Korea Selatan

Para ahli meteorologi sudah mengaitkan cuaca basah yang tidak sesuai musim dengan aliran uap air yang sempit, atau 'sungai atmosfer', yang berada di atas negara itu.

Data peramal cuaca Metservice menunjukkan bagian utara Pulau Selatan telah menerima lebih dari 300 milimeter hujan dalam 24 jam terakhir.

Ini, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, memiliki peringatan hujan lebat di bagian barat Pulau Selatan dan di utara Pulau Utara.

Baca Juga: Sedikitnya 16 Tewas Dalam Banjir 'Epik' di Kentucky, Amerika Serikat

Data Metservice menunjukkan kota Nelson di Pulau Selatan telah menerima 106 milimeter hujan sejak tengah hari pada hari Selasa - jauh di atas curah hujan rata-rata untuk seluruh Agustus sebesar 80 milimeter.

Di Pulau Utara Selandia Baru, kota terbesar di negara itu, Auckland, berada di bawah peringatan hujan lebat dan angin, dengan gangguan minimal yang dilaporkan sejauh ini.

Pihak berwenang menyatakan lebih dari 230 rumah di Nelson, sebuah kota dengan populasi lebih dari 50.000, telah dievakuasi dengan banyak fasilitas umum dan jalan ditutup.

Baca Juga: Baru Saja Bebas dari Bui sebagai Maling Uang Rakyat, Mantan Wali Kota Cimahi Ditangkap Lagi oleh KPK

Sebuah pernyataan di situs web Dewan Kota Nelson memperingatkan bahwa hujan yang terus berlanjut dapat menyebabkan lebih banyak tanah longsor, banjir, dan evakuasi.

Walikota Nelson Rachel Reese melalui acara televisi Selandia Baru AM agar warga kota bisa melewati malam tanpa insiden besar, karena infrastruktur di bawah tekanan.

“Kami menangani banyak air limbah (banjir) yang meluap,” kata Walikota Nelson Rachel Reese.

Baca Juga: Rangkuman Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia dan Upacara Penurunan Bendera

Di pantai barat pulau itu, Dewan Distrik Buller menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa warga dari 160 rumah yang dievakuasi bisa kembali ke tempat tinggal mereka untuk merapikan kerusakan.

Tapi mereka kembali mengingatkan hujan lebat di kemudian hari terjadi dan ada kemungkinan bahwa mereka harus mengungsi lagi.

"Tepat di seberang distrik, saya yakin kami lolos tanpa cedera," ungkap Wali Kota Buller Jamie Cleine dalam konferensi pers yang disiarkan secara online.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x