Penyair Amanda Gorman dan Grup KPop Blackpink Desak Perubahan Iklim Global di Perserikatan Bangsa Bangsa PBB

- 20 September 2022, 09:13 WIB
Amanda Gorman membawakan puisi saat Pelantikan Presiden ke-59 di Washington, AS, 20 Januari 2021.
Amanda Gorman membawakan puisi saat Pelantikan Presiden ke-59 di Washington, AS, 20 Januari 2021. /Foto: REUTERS/POOL/

PORTAL LEBAK - Penyair asal Amerika Serikat, Amanda Gorman dan Band Kpop asal Korea Selatan BLACKPINK, turun di panggung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin 19 September 2022.

Baik Amanda Gorman dan BLACKPINK mendesak tindakan nyata atas perubahan iklim dan tujuan global lainnya termasuk kesetaraan gender, mengakhiri kelaparan dan kemiskinan.

Amanda Gorman membacakan puisi baru di ruang Majelis Umum PBB di New York, sehari sebelum para pemimpin dunia pidato tahunan di depan 193 anggota badan dunia itu.

Baca Juga: Serangan di Pembangkit Nuklir Ukraina Dorong Sekjen PBB Serukan Zona Demiliterisasi

"Saya hanya meminta Anda untuk peduli sebelum terlambat, agar Anda hidup sadar dan terjaga, bahwa Anda memimpin dengan cinta di jam-jam kebencian," ujar Amanda Gorman.

"Saya menantang Anda untuk mengindahkan panggilan ini, saya menantang Anda untuk membentuk nasib kita. Di atas segalanya, saya berani kamu berbuat baik, agar dunia menjadi hebat," pungkasnya yang disambut tepuk tangan meriah.

Gorman dan BLACKPINK ikut serta di sebuah acara untuk mempromosikan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang dibuat oleh PBB pada tahun 2015.

Baca Juga: Jutaan orang di dunia akan mati, PBB Tuntut Vladimir Putin Buka Pelabuhan di Laut Hitam: Jika Anda Punya Hati

Berbicara melalui video, empat anggota BLACKPINK - mendukung PBB untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.

Anggota BLACKPINK juga mendesak setiap orang untuk mengurangi konsumsi energi, memilih produk lokal dan mengurangi limbah makanan.

"Kita harus memanfaatkan momen ini dan mengambil tindakan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan tidak meninggalkan siapa pun," ungkap Jennie Kim anggota Blackpink.

Baca Juga: Netizen Marah Gambar Jisoo BLACKPINK 'Hilang' di Video 'Shut Down'

Sebuah panel ilmu iklim PBB menyatakan pemerintah dan industri harus drastis mengurangi emisi bahan bakar fosil, menahan pemanasan global dan membatasi dampak iklimnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menilai berbagai bahaya mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan "lebih jauh dari jangkauan,"

Antonio Gutterres, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, menggambarkan tantangan untuk menyelamatkan mereka sebagai "sangat besar."

Baca Juga: Nominasi Wanita Tercantik di Dunia, Ini Daftar Selebriti Indonesia Ada Maudy Ayunda dan Syifa Hadju

"Orang-orang muda menuntut tindakan - tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk generasi masa depan."

"Bahaya yang kita hadapi bukan tandingan bagi dunia yang bersatu. Ayo mulai bekerja. Mari kita kembalikan dunia kita ke jalur yang benar," kata Guterres.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x