Unjuk Rasa di Iran Terkait Kematian Mahsa Amini, Tetap Berlangsung Meski Ada Tindakan Keras Dari Aparat

- 12 Oktober 2022, 08:07 WIB
Pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi berlangsung, menyusul kematian Mahsa Amini di Iran, dekat konsulat Iran di Istanbul, Turki 29 September 2022.
Pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi berlangsung, menyusul kematian Mahsa Amini di Iran, dekat konsulat Iran di Istanbul, Turki 29 September 2022. /Foto: REUTERS/Dilara Senkaya/File Photo/

Baca Juga: Headset Quest Pro Baru Meta Diluncurkan, Paduan Dunia Nyata dan Virtual

Pemerintah Iran mengatakan lebih dari 20 anggota pasukan keamanan telah tewas. Pihak berwenang Iran mengatakan mereka akan menyelidiki kematian warga sipil.

Mereka menyalahkan kekerasan pada serangkaian musuh, termasuk pembangkang bersenjata Kurdi Iran, dengan Pengawal Revolusi menyerang pangkalan mereka di negara tetangga Irak beberapa kali selama kerusuhan terbaru.

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengulangi tuduhan bahwa kelompok pembangkang Kurdi Iran mendukung protes dan mengatakan pasukan keamanan akan "menetralisir upaya anti-revolusioner yang putus asa".

Baca Juga: Pabrik Tesla di Shanghai Bukukan Produksi Tertinggi Capai 83 Ribu Lebih Mobil Listrik

Sementara itu, Menteri luar negeri Prancis mengatakan pada hari Selasa lima warga negaranya ditahan di Iran.

Selanjutnya, Uni Eropa telah menyetujui aspek teknis untuk menjatuhkan sanksi terhadap Teheran, yang akan mulai berlaku minggu depan.

Prancis mengecam Iran pada 6 Oktober 2022, menuduhnya "praktik kediktatoran" dan menyandera warganya setelah sebuah video ditayangkan di mana pasangan Prancis tampaknya dituduh sebagai mata-mata.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x