Termasuk pelanggaran pembatasan Covid-19 dan kepemilikan peralatan radio secara ilegal, hingga pelanggaran undang-undang rahasia negara.
Selain itu Aung San Suu Kyi dituduh berbagai tindakan korupsi dan mencoba mempengaruhi petugas pemilu.
Spontan Aung San Suu Kyi menganggap itu sebagai "tidak masuk akal".
Sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas junta tentang persidangan, mengatakan Suu Kyi "dalam keadaan sehat".
Baca Juga: Kompolnas di Gadog Puncak Didampingi Kapolres Bogor Cek Kesiapan Pengamanan Tahun Baru
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian untuk kampanye selama puluhan tahun untuk demokrasi di Myanmar, Suu Kyi yang populer dan berpendidikan Oxford telah menghabiskan sebagian besar kehidupan politiknya ditahan di bawah pemerintahan militer.
Dia memimpin Myanmar selama lima tahun sejak 2015 selama satu dekade demokrasi tentatif yang terjadi setelah militer mengakhiri kekuasaan 49 tahunnya.
Tindakan ini untuk merebut kembali kendali awal tahun lalu untuk menghentikan pemerintahannya memulai masa jabatan kedua, menuduhnya mengabaikan ketidakberesan dalam pemilihan yang dimenangkan partainya.
Baca Juga: Kepolisian Republik Indonesia atau Polri Memperpanjang Operasi Damai Cartenz Sampai Juni 2023
Negara-negara Barat dan sekutu Suu Kyi mengatakan uji coba itu dirancang untuk menjauhkan ancaman terbesar junta di tengah perlawanan domestik yang meluas terhadap kekuasaannya.