Makin Sengit, Rusia Versus Ukraina Bertempur Kuasai Bakhmut, ICC Ajukan Surat Penangkapan Bagi Penjahat Peran

- 14 Maret 2023, 09:00 WIB
Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023.
Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. /Foto: REUTERS/Oleksandr Ratushniak/

Di hutan sekitar 8 km (5 mil) dari depan, meriam menggelegar, menargetkan posisi musuh di timur laut. Ledakan terus bergemuruh di kejauhan, pertanda pertempuran sengit.

Baca Juga: Embun Es Pertama di Dieng muncul pada 2023, Mendinginkan Warga Wonosobo dan Banjarnegara Semalaman

Wartawan Reuters melihat seorang tentara dibawa dari depan medang perang, dengan kaki terluka parah.

Dia distabilkan di dalam van dengan belat dan obat penghilang rasa sakit sebelum dibawa ke pusat medis jauh dari depan.

"Dua atau tiga minggu lalu pertempuran mencapai puncaknya tetapi sudah sedikit tenang," kata Mykhailo Anest, seorang petugas medis berusia 35 tahun. "Ada banyak tembakan artileri dan mortir."

Baca Juga: Kemenangan Michelle Yeoh di Oscar 2023 Tuai Pujian dari Pejabat Malaysia dan PM Anwar Ibrahim

Penyelidikan Kejahatan Perang

Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan Rusia telah melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan" selama invasi lebih dari setahun.

Mereka menuding Rusia menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, tuduhan ini spontan dibantah Moskow.

ICC, yang membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang di Ukraina tahun lalu, diperkirakan akan meminta surat perintah pertamanya terhadap pejabat Rusia.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x