Pos Komando Deteksi Dini Cegah Penyakit Diabetes Didirikin Dinas Kesehatan Lebak

- 15 Juni 2022, 07:13 WIB
Warga memeriksakan kadar gula darah di pos komando Diabetes Melitus Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, di Alun-alun Multatuli, Rangkasbitung, Banten.
Warga memeriksakan kadar gula darah di pos komando Diabetes Melitus Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, di Alun-alun Multatuli, Rangkasbitung, Banten. /Foto: Antara/Mansyur Suryana/

Baca Juga: Penantian Selama 15 Tahun, Akhirnya Timnas Indonesia Kembali Tampil di Piala Asia Usai Kalahkan Nepal 7-0

Hal ini disarankan petugas, agar anggota masyarakat tersebut, dapat memeriksakan lebih lanjut dan mengobati penyakit diabetes yang dideritanya.

Pengobatan penyakit kencing manis (diabetes melitus) di tahap ringan, dinilai lebih efektif melaui pengubahan pola hidup agar menjadi lebih sehat.

"Kami minta penderita diabetes tahap ringan bisa mengubah pola hidup sehat melaui olahraga dan mengatur pola makan," ungkapnya.

Baca Juga: Siswa Kelas 3 SMA Bantah Berniat Membunuh Usai Menikam Gurunya dengan Pisau di Sekolah

Elawati menyatakan penyebab penyakit diabetes karena budaya hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan instan, mengandung kolesterol tinggi dan merokok aktif.

Masyarakat menurutnya, harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan makanan yang bergizi dan berolahraga rutin agar mencegah penyakit diabetes yang tidak menular.

Diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak diderita orang dan dapan menjadi ancaman serius dan fatal bagi si penderita.

Baca Juga: Pemasangan Girder Kereta Cepat di Pondok Gede Terlalu Pendek, Netizen: Auto Nunduk

Jika si pasien dapat menderita bermacam-macam komplikasi, karena diabetes dapat menyebabkan stroke, impoten, penyakit jantung, hingga kematian.

Seperti diketahui, pengobatan kesembuhan diabetes secara menyeluruh sangat sulit, meski bisa menurunkan atau mengontrol kadar gula darah melaui rutin minum obat.

Upaya mendidik pasien diabetes sangat penting dilaksanakan, pasalnya jika tidak memahami penyakit ini, bisa berisiko dan terjadi komplikasi di seluruh pembuluh darah.

Baca Juga: Penelitian Ilmiah Kaitkan Alergi Makanan Dengan Kemungkinan Kecil Terinfeksi Covid-19, Ini Alasannya

Komplikasi, dilansir PortalLebak.com dari Antara, dapat melanda otak, jantung, tungkai, mata, serta ginjal.

"Jadi, usahakan bisa menurunkan kadar gula darah dengan minum obat sesuai resep dokter, sehingga terhindar dari terjadinya komplikasi," papar Elawati.

Di sisi lain, warga Rangkasbitung, Sumiyatun (45), menemukan tujuh bulan lalu, kadar gula darahnya, di atas 300 mg, berdasarkan hasil cek darah.

Baca Juga: Kasus Ade Yasin, KPK Panggil Iwan Setiawan hingga Kabag Keuangan RSUD Leuwiliang ke Gedung Merah Putih

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x