"Bagaimana Kerukunan dan kesatuan bangsa menjadi landasan mutlak yang harus di kedepankan," tambahnya.
Kerukunan beragama, moderasi berdasarkan keyakinan iman masing-masing, menjaga kerukunan, solidaritas kesatuan dan kebersamaan dibahas dalam kegiatan ini.
"Jambore Kerukunan, usulan dari kaum milenial yang terwakili kepemudaan, semoga bisa segera terealisasi," ucapnya.
"Ini sebagai wadah untuk kaum milenial sebagai agen pemersatu bangsa, garda terdepan untuk menangkal setiap berita atau isu hoax," pungkasnya.
Isu agama menjadi tantangan tersendiri, terlebih menjelang pemilu tahun 2024. Diskusi yang memperkuat toleransi kerukunan umat beragama menjadi tugas semua elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Lebak.
Dialog interaktif, tanya jawab dalam kegiatan yang digelar MUI Lebak ini, disambut hangat dan antusias oleh seluruh peserta.***