Terkendala Gadget dan Kuota, Kemenag Kabupaten Lebak Kembangkan Pembelajaran Berkelompok

- 16 Juli 2020, 07:58 WIB
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Firdaus.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Firdaus. /- Foto: Antara

Ahmad menjelaskan, para tenaga pengajar mulai jenjang MI, MTs dan MA mendatangi kelompok-kelompok belajar yang disediakan oleh orang tua siswa.

Pembelajaran berkelompok itu menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan yang disediakan warga setempat.

"Kami dan orang tua siswa sepakat melaksanakan proses pembelajaran berkelompok juga ada yang secara daring, namun jumlahnya relatif kecil," jelasnya sebagaimana dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Baca Juga: Berita Baik: Kabupaten Lebak Masuk ke Peta Zonasi Risiko Rendah Covid-19

Penerapan model pembelajaran berkelompok ini, lanjutnya, karena pemerintah masih melarang kegiatan belajar mengajar (KBM) secara bertatap muka di kelas.

"Pengembangan pembelajaran pola seperti itu dapat menghindari penyebaran Covid-19," jelasnya.

Model ini diterapkan pada pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (setara SD), Madrasah Tsanawiyah (SLTP) dan Madrasah Aliyah (SLTA).

Sementara itu, Kepala MI Wantisari Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Pipin SPdI mengatakan, pihaknya berdasarkan kesepakatan bersama orang tua siswa terpaksa melaksanakan pembelajaran berkelompok mulai kelas I sampai VI.

Baca Juga: Baru 71,96 Persen, Pembangunan Tol Serang-Rangkasbitung Dipastikan Mundur ke Akhir 2020

Pembelajaran kelompok itu nantinya disiapkan tempat dan lokasi belajar oleh masyarakat.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x