PORTAL LEBAK - Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam Majlis Penyelamat Organisasi Cabang Lebak (HMI MPO) Komisariat Latansa Mashiro dan Komisariat Washilatul Falah, secara bersamaan menuntut protes agar Ketua Formatur Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi Cabang Lebak, Tb Muh. Apriliyandi, diturunkan dari jabatannya dan digantikan oleh yang lain.
Ketua Umum Komisariat HMI MPO Setia Budhi, Kandi Permana menyebut, bahwa tindakan ini murni berasal dari resahnya Komisariat tanpa intervensi pihak manapun.
Ia mengatakan, Ketua Formatur sekarang tidak mampu menyelesaikan konflik internal, bahkan diduga menjadikan HMI sebagai alat untuk kepentingan yang lain.
Baca Juga: Pelayanan PDAM Lebak buruk, Ketua HMI Lebak Ratu Nisya: Copot Saja Direktur Utamanya
Selain itu, Tb. Muh. Apriliyandi tersandung banyak masalah yakni, masalah komunikasi yang tidak jelas, kurangnya koordinasi, penundaan dalam pemberian Surat Keputusan (SK) Komisariat.
Termasuk adanya penelantaran Komisariat, kurangnya marwah serta integritas kepemimpinan, dan melakukan tindakan yang diduga melanggar Konstitusi HMI.
“Perilaku Ketua HMI MPO Cabang Lebak TB. Muh. Apriliyandi itu diduga bertentangan dengan Konstitusi HMI, bahkan diduga ikut terlibat dalam pencemaran nama baik HMI, sehingga setelah melalui proses diskusi panjang, kami bersepakat untuk mengadakan KLB,” ujarnya pada Rabu 13 Desember 2023.
Ia menegaskan, bahwa Komisariat merupakan simbol penting dalam kaderisasi HMI.
Perlu diketahui, tindakan para pimpinan Komisariat bukan sekadar sikap kebencian personal, melainkan upaya untuk mengembalikan organisasi HMI MPO Cabang Lebak kepada alur Perjuangannya kembali.