Seorang Wanita Menuntut McDonald Setelah Iklan Burger Memaksanya Berbuka Puasa

- 7 Agustus 2021, 08:32 WIB
Ilustrasi Burger Keju.
Ilustrasi Burger Keju. /Foto: unsplash.com/aliet kitchen/

PORTAL LEBAK - Seorang Kristen Ortodoks di Rusia menggugat McDonald sebesar $14 setelah mengklaim, bahwa spanduk yang mengiklankan burger dan McNuggets membuatnya berbuka puasa.

Padahal, dia telah terbiasa melakukan puasa dan mengencangkan ikat pinggang selama 16 tahun, hingga saat iklan McDonald muncul, dan kejadian itu terjadi.

Adalah Ksenia Ovchinnikova yang mengklaim dia terpikat untuk menikmati burger McDonald, dengan tampilan keju yang agak meleleh - dan sekarang dia tidak menyukainya.

Baca Juga: BTS Meal di Bogor, Gerai Mcdonald Diserbu Pesanan Membludak, Kerumunan Tak Terhindarkan

Wanita Rusia itu diduga menggugat rantai makanan cepat saji itu setelah mengklaim bahwa melihat iklan burger keju McDonald yang menggiurkan membuatnya berbuka puasa selama Prapaskah.

“Ketika saya melihat spanduk iklan – saya tidak bisa menahan diri,” kata Ovchinnikova, seorang Kristen ortodoks, dalam sebuah pernyataan di pengadilan mengenai tindakan keagamaan Mac, menurut media pemerintah Rusia yang dilasir nytimes dan dikutip PortalLebak.com, Sabtu 7 Agustus 2021.

Makanan yang tidak menyenangkan itu dilaporkan terjadi pada April 2019, ketika penduduk asli Omsk sedang merayakan Prapaskah.

Baca Juga: Layanan Robot Yandex dari Rusia Akan Kirimkan Makanan di Perguruan Tinggi AS Melaui GrubHub

Masa Prapaskah adalah periode ketat di mana orang-orang Kristen yang taat, diharapkan tidak mengonsumsi daging, produk sampingan daging, unggas, telur, dan susu.

Ovchinnikova mengklaim bahwa dia telah mengikuti kebiasaan mengencangkan ikat pinggang selama sebulan, ketika dia melihat spanduk Golden Arches yang mengiklankan burger keju dan nugget ayam.

Walaupun berhasil berpuasa selama 16 tahun terakhir, wanita yang tengah lapar itu tidak bisa menolak sehingga "mengunjungi McDonald dan membeli burger keju,” pengikut agama yang bertobat itu mengakui dalam pernyataannya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Tawarkan Kuliner Sate Lalat Situbondo, Ini Makanan Ekstrem?

Namun, makanan itu tampaknya tidak cocok dengan Ovchinnikova, yang dilaporkan menuntut McDonald sebesar $14 sebagai kompensasi.

Manajemen McDonald dinilai melanggar undang-undang perlindungan konsumen Rusia dan menghina perasaan agamanya, Daily Mail melaporkan.

"Dalam tindakan McDonald, saya melihat pelanggaran undang-undang perlindungan konsumen," geram jamaah yang murka.

Baca Juga: Staff Restoran di Cina Tertangkap Basah Gunakan Makanan Sisa dan Tidak Cuci Tangan

"Saya meminta pengadilan untuk menyelidiki dan, jika pelanggaran telah terjadi, untuk mewajibkan McDonald LLC untuk memberikan kompensasi kepada saya atas kerusakan moral dalam jumlah seribu rubel ($14)," pungkas Ovchinnikova.

Pengadilan belum menetapkan tanggal untuk sidang pendahuluan Ovchinnikova, menurut media Rusia.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x