BKKBN dan KemenPPPA Bekerjasama Hadapi Laju Anak Stunting dari Ibu Hamil Penderita Anemia

- 28 Agustus 2021, 04:00 WIB
Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo (kedua dari kanan) mengunjungi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga (tengah), Perangi Stunting.
Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo (kedua dari kanan) mengunjungi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga (tengah), Perangi Stunting. /Foto: BKKBN/Handout Humas/

Baca Juga: Jelang PON XX Papua, Stadion Lukas Enembe dan Arena Akuatik Dinlai Kapolri Siap di Gunakan

"Karena perkawinan anak menjadi hulunya. Selain itu juga pola asuh, pola makan dan sanitasi harus juga menjadi perhatian bersama,” papar Menteri Bintang.

Selanjutnya, Menteri Bintang menyatakan terdapat hubungan antara perkawinan anak dengan anak stunting.

Karena menurut menteri PPPA, data Provinsi yang prevalensi stunting tinggi, angka perkawinan anaknya juga sangat tinggi.

Baca Juga: Ditawari Kerja di Toko, Tiga Wanita Asal Sumatera ini Malah Jadi Korban Prostitusi Online Pelaku di Tangerang

KemenPPPA siap berkolaborasi bersama BKKBN, karena BKKBN juga mempunyai tenaga lapangan seperti Penyuluh KB dan kader yang banyak.

Tak hanya itu, menurut dokter Hasto setahun rata-rata ada sekitar 2 juta pernikahan dini.

Jika pernikahan itu dicegah, maka akan sangat membantu percepatan penurunan stunting di tanah air.

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang dan 13 Tentara AS, Ancaman Telah Diprediksi Taliban

“Saat audiensi dengan Kementerian Agama yang memiliki aplikasi SIM NIKAH, BKKBN meminta untuk calon pengantin yang akan menikah agar melapor terlebih dahulu," kata dokter Hasto.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah