Presiden Jokowi: WNI Berobat di Dalam Negeri Saja, Agar Devisa Rp97 Triliun Tak Terbuang

- 28 Desember 2021, 12:18 WIB
Presiden Jokowi: Berobat baik ke Singapura, ke Malaysia, ke Jepang, ke Amerika (Serikat), dan ke tempat-tempat lainnya, kita kehilangan Rp97 triliun
Presiden Jokowi: Berobat baik ke Singapura, ke Malaysia, ke Jepang, ke Amerika (Serikat), dan ke tempat-tempat lainnya, kita kehilangan Rp97 triliun /Foto: setkab.go.id/Humas/

 

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Presiden meminta Warga Negara Indonesia (WNI) agar tetap berobat di dalam negeri.

Pasalnya, setiap tahun terdata sekitar dua juta WNI berangkat ke luar negeri untuk mendapatkan layanan pengobatan dan kesehatan.

“Berobat baik ke Singapura, ke Malaysia, ke Jepang, ke Amerika (Serikat), dan ke tempat-tempat lainnya, kita kehilangan Rp97 triliun karena itu,” ungkap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Spesialis Kesehatan Mata Ungkap Virus Corona Bisa Sebabkan Kebutaan, Begini Penjelasannya

Pernyataan ini dikemukakan saat presiden menggelar groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali, Senin 27 Desember 2021.

Pembangunan rumah sakit di daerah Wisata Sanur, Kota Denpasar, Bali, dibangun dari kerja sama bersama Mayo Clinic, perusahaan asal Amerika Serikat (AS).

“Diharapkan akan menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Kesehatan. Kita harapkan tidak ada lagi, kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata kepala negara.

Baca Juga: Aturan Perjalanan Internasional: Protokol Kesehatan Covid-19, Berlaku 29 November 2021

Presiden Jokowi juga memuji Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya yang telah menjalankan ide pembangunan RS bertaraf internasional yang dinilak bisa mendorong Bali jadi tujuan wisata kesehatan.

“Bali akan jadi destinasi wisata kesehatan, ini akan meningkatkan wisata orang ke pulau Bali. Kita harapkan tidak ada WNI keluar, tapi orang luar nanti yang akan datang ke Indonesia supaya mendapatkan layanan kesehatan, karena di sini ada kerja sama antara kita dan Mayo Clinic yang telah terkenal itu,” nilai Presiden Jokowi.

Kepala pemerintahan tersebut menyatakan pembangunan rumah sakit ini diharapkan bisa selesai dan beroperasi pada pertengahan tahun 2023.

Baca Juga: Bupati Iti Octavia Minta Seluruh Stakeholder Gunakan Batik Lebak Sehari Dalam Seminggu, Ini Alasannya!

“Apa yang tadi disampaikan oleh Menteri BUMN yakni tak hanya rumah sakit, namun juga obat, juga bahan baku obat, jangan sampai diimpor lagi," jelas Jokowi, dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id.

"Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat. Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita,” pungkasnya.

Hadir bersama Presiden Jokowi, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Belum Move On dari Gisel, Melaney Ricardo Sering Lihat Wijin Tundukkan Kepala

Hadir pula Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur Utama Aviata Dony Oskaria, serta Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x