Hari TBC Sedunia 2022: Penyakit TBC Berbahaya Menular Melalui Udara, Deteksi Sembuhkan dan Obati dengan Tepat

- 24 Maret 2022, 16:01 WIB
Ilustrasi logo Hari TBC Sedunia.
Ilustrasi logo Hari TBC Sedunia. /Foto: hindustantimes/tangkapan layar/

"Langkah pengobatan dan pencegahan TBC sangat penting. Mengingat penyakit ini tergolong berat dan menular, penularan melalui pernapasan," tambahnya.

Sementara itu, Budi Hermawan bersaksi pengobatan TBC dijalankan melalui jenis antibiotik ke pasien dengan dosis tepat, dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Pusat Kesejahteraan Sosial Di Busan Dikecam, Karena 'Menyerang Privasi' Keluarga Jungkook BTS

Vaksin yang disebut BCG (Bacillus Calmette-Guerin) diberikan sebagai pencegahan. Vaksin BCG di Indonesia telah diberikan pada bayi yang belum berusia 2 bulan dan masuk program imunisasi dasar.

Budi menjelaskan, pasien TBC harus konsisten meminum obat, karena ada risiko komplikasi yang mungkin saja terjadi, seperti:
1. Meningitis,
2. Kerusakan sendi,
3. Gangguan organ tubuh, seperti ginjal, hati, jantung,
4. Merasa nyeri pada punggung.

Baca Juga: Paul Pogba Dirampok, Medali Piala Dunia yang Diperolehnya Dicuri

Besarnya risiko yang muncul karena penyakit TBC, maka pengobatan dalam bentuk antibiotik sangat beragam. Berikut obat-obatan yang biasa diberikan oleh dokter untuk pengidap TBC aktif, antara lain:
1. Isoniazid,
2. Rifampicin,
3. Pyrazinamide,
4. Ethanol.

Menurut budi jika penderita TBC tidak konsisten minum obat, maka akan menjadi penderita TBC resisten obat.

"Saya pernah berhenti minum obat, saya kira sudah pulih dan sembuh. Ternyata menghentikan pengobatan bagi penderita TBC ini sangat berisiko," ungkap Budi.

Baca Juga: Hujan Deras Hentikan Pencarian Kotak Hitam Pesawat Jet Boeing 737-800 China Eastern Airlines

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah