Padahal sebuah penelitian pada tahun 2004 berjudul International Journal of Food Sciences and Nutrition terungkap bahwa protein lebih banyak diserap tubuh justru dari telur yang dimasak.
Penelitian tersebut membuktikan persentase protein yang dapat diserap tubuh antara telur mentah dan telur matang.
Baca Juga: Penelitian Ilmiah Kaitkan Alergi Makanan Dengan Kemungkinan Kecil Terinfeksi Covid-19, Ini Alasannya
Pada telur mentah, tubuh hanya dapat menyerap protein sebesar 50 persen. Sedangkan pada telur matang, protein yang dapat diserap tubuh mencapai 90 persen.
Mengenai bahaya mengonsumsi telur mentah, dosen Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu menjelaskan, putih telur mengandung avidin, yaitu zat protein yang bisa berefek negatif bagi tubuh karena bisa mengikat biotin.
Biotin merupakan vitamin B7 yang larut dalam air dan sangat diperlukan tubuh dalam proses metabolisme serta pencernaan gula dalam darah.
Baca Juga: Marak Terapi Teknologi Laser Bisa Bantu Orang Berhenti Merokok Meski Belum Ada Penelitian Ilmiah
Bahaya lainnya jika konsumsi telur mentah adalah tubuh rentan terinfeksi bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan kematian jika sampai mengalami diare hebat, setelah bakteri tersebut membuat infeksi saluran pencernaan.
"Infeksi Salmonella bisa memicu kejang, mual, muntah, diare, bahkan kematian," jelas Dr Toto.
Bakteri Salmonella bukan berasal dari telur melainkan dari kondisi peternakan yang tidak bersih, tetapi bakteri ini mampu menembus cangkang telur dan hidup di dalam putih telur.