Jangan Langsung Lakukan Triase Kalau Keseleo, Ini yang Harus Anda Lakukan

- 19 Januari 2024, 06:44 WIB
Ilustrasi Terapi Sujok.
Ilustrasi Terapi Sujok. /Pexels/ Anete Lusina

PORTAL LEBAK - Masyarakat yang kakinya terkilir diimbau tidak langsung dipijat, melainkan dikompres dengan es karena ototnya mengalami peradangan.

“Sebaiknya jangan langsung dipijat, tapi kompres air dingin pada kaki yang terkilir,” kata Dokter Spesialis Ortopedi dan Trauma Dokter Spesialis Ortopedi dan Trauma dr Andi Praja Wira Yudha Lutfi di Tangerang, Rabu, kata Banten.

Katanya mengoleskan es membantu mengecilkan pembuluh darah yang robek. Setelah selesai, balut bagian kaki yang terkilir dan elevate, yakni meninggikan kaki.

Baca Juga: Fakta Psikologis dan Kesehatan di Balik Kebiasaan Duduk dan Menggoyangkan Kaki

“Setelah proses kompresi dan pembalut selesai, sebaiknya pasien melakukan elevasi yaitu mengangkat kaki diatas jantung dengan bantal atau penyangga lainnya agar tidak menumpuk darah di tungkai bawah,” kata dr Andi.

Ia menambahkan, cedera pergelangan kaki memiliki beberapa gejala yang menimbulkan nyeri ringan dan hilang dalam hitungan menit atau jam, namun ada pula yang mungkin mengalami nyeri hebat dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih.

Jenis cedera pergelangan kaki yang umum terjadi di masyarakat adalah kaki terkilir secara tidak sengaja atau tiba-tiba, tiba-tiba berputar ke dalam sehingga menyebabkan regangan atau robeknya salah satu atau lebih ligamen, yaitu struktur yang menghubungkan tulang dengan tulang.

Baca Juga: Jemaah Lansia Keluhkan Kaki Bengkak saat Tiba di Bandara, Petugas Medis di Arab Saudi Sarankan Streaching

Tendonitis adalah peradangan pada jaringan tendon yang disebabkan oleh tekanan berlebihan pada pergelangan kaki dan umumnya akibat olahraga berkepanjangan atau berjalan kaki tanpa istirahat.

Patah tulang terjadi pada tulang atau sendi di sekitar pergelangan kaki, seringkali akibat benturan yang kuat.

"Kemudian ada fraktur stres, yaitu retakan kecil pada tulang yang disebabkan oleh gerakan berulang dan penggunaan kaki yang berlebihan, seperti melompat-lompat berulang kali atau berlari dalam jangka waktu lama," ujarnya.

Baca Juga: Kolaborasi Tasyakuran Milad 30 Tahun, Al-Qudwah Gandeng Pemkab Lebak.

Baca juga: Nyeri sendi bisa dikurangi dengan ini Andi menambahkan, pemilihan sepatu yang tepat juga menjadi faktor penting dalam mencegah cedera engkel. Selain itu, pelari juga harus memperhatikan teknik lari seperti posisi kaki, lutut, dan pinggul.

“Usahakan saat berlari, gunakan titik berat kaki, bukan bagian depan atau belakang, karena risikonya besar, kecuali bagi atlet,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa cedera engkelnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa detik, beberapa hari hingga beberapa minggu jika lukanya dirawat dengan baik.
Namun, jika pengobatan rumahan tidak efektif, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: Makan Kedelai Utuh Dapat Sebabkan Masalah Seksual pada Janin Laki-laki

Dokter ortopedi dapat menentukan diagnosis melalui pemeriksaan fisik, serta pencitraan melalui rontgen atau MRI untuk memeriksa lebih lanjut cedera pergelangan kaki tersebut, ujarnya.

“Pengobatan akan diberikan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera pergelangan kaki. Pada beberapa kasus seperti robek tendon, gips, penggunaan alat bantu jalan atau bahkan operasi,” ujarnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x