Banjir Kalimantan Utara Rendam 533 Rumah, BPBD Mulai Siapkan Fasilitas Bagi Pengungsi

19 Januari 2021, 20:30 WIB
Luapan air sungai Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. /Dok. BNPB/

PORTAL LEBAK - Banjir di Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan belum surut, banjir kembali melanda sisi lain pulau "Borneo", yaitu di Provinsi Kalimantan Utara.

Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan air di Daerah Aliran Sungai (DAS), Sungai Sembakung sejak Jumat, 8 Januari 2021.

Dalam keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan oleh Pusat Pengendalian Operasi, banjir di provinsi Kalimantan Utara melanda; Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Desa B. Bagu, Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa M. Bungkul, Desa Lubukan, Desa Tagul, Desa Pelaju, dan Desa Tepian.

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Danrem 061/Suryakancana Perintahkan Ini

Baca Juga: Kehadiran Presiden Jokowi Sangat Berarti Bagi Korban Bencana Banjir

Beberapa sarana dan prasarana di lokasi terdampak banjir antara lain; 533 unit rumah terendam, 51 fasilitas umum yang terdiri dari sekolah, pustu, fasilitas ibadah, serta perkantoran, 115 hektar lahan sawah terendam, dua hektar lahan kebun terendam.

Selain itu dilaporkan, banjir di kalimantan Utara ini juga berdampak langsung pada 661 Kepala Keluarga dengan jumlah 2.752 jiwa.

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan sedang mendata sekaligus menyiapkan fasilitas pengungsi seperti dapur umum.

Baca Juga: Ini Alur Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anda, Ayo Cermati

Baca Juga: Ini Upaya Satgas TNI, Bantu Kesejahteraan Warga Perbatasan RI

Tim BPBD Nunukan terus memantau kondisi terkini lokasi banjir, meskipun banjir saat ini terlihat surut, namun jika hujan turun kemungkinan besar volume air kembali naik.

Akibatnya, BPBD Nunukan memutuskan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir dan mengedukasi mengenai kemungkinan banjir kembali, untuk menghindari korban jiwa.

Menurut informasi yang BNPB dapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Nunukan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Sehingga BNPB menghimbau masyarakat waspada dan siaga.

Baca Juga: Kaesang Bikin Analisa Lagi, Minggu Ini Saham BJTM Alami Kenaikan 35 Persen

Baca Juga: Aksi Relawan PMI Menantang Bahaya, Salurkan Bantuan Korban Banjir Kalsel

Petugas BPBD meminta masyarakat pun diminta waspada dan siaga, ditengah musim hujan hingga Februari 2021. Warga juga dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG, serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.

Pihak BPBD Nunukan juga tengah berkoordinasi dengan Bupati Nunukan agar selalu memantau kondisi lokasi banjir, agar dapat menentukan level status kebencanaan.***

Editor: Dwi Christianto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler