Menteri Sosial Tri Rismaharini Salurkan Warga Bekerja di BUMN, Ini Caranya

22 Januari 2021, 11:27 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantarkan 15 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk bekerja PT Waskita Karya, Kamis 21 Januari 2021. /Foto: Humas Kementerian Sosial/

PORTAL LEBAK - Sejumlah 15 warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) disalurkan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Waskita Karya.

Warga yang disalurkan bekerja tersebut merupakan binaan balai milik kementerian sosial (kemensos). Alhasil, pihak balai Kemensos seluruh Indonesia akan bermitra dengan PT. Waskita Karya, membuka kesempatan PPKS hasil binaan kemensos, bekerja di proyek-proyek perusahaan plat merah ini, di seluruh tanah air.

“Nantinya juga akan ada pekerjaan untuk mereka di Waskita Karya di seluruh Indonesia, tidak hanya di sini,” ungkap Risma di lokasi proyek PT Waskita Karya, di kawasan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu), Jakarta Timur, Kamis 21 Januari 2021.

Baca Juga: Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan, Keluarga Korban Tabur Bunga

Baca Juga: Kasus Raffi Ahmad Dalam Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan dihentikan Polda Metro Jaya

Kemensos juga telah menyiapkan 12 warga lainnya, untuk siap bekerja di Waskita Karya. Risma berharap, mereka tidak tertarik ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan bekerja di domisili masing-masing. “Sehingga, beban ibukota lebih ringan,” ujar Risma.

Seperti PortalLebak.com kutip dari Siaran Pers Kemensos, Risma menjelaskan, pembinaan PPKS sampai penempatan ke dunia kerja, tidak hanya dilakukan di balai milik Kemensos di Bekasi atau Jakarta. Pola ini juga dilakukan balai-balai milik Kemensos seluruh Indonesia.

Mensos yakin dengan mendapat pekerjaan rutin di Waskita Karya, warga PPKS akan mendapatkan pemasukan maupun kehidupan yang lebih baik. “Saya bertanya pendapatan mereka, (kata mereka—Red.) Rp30 ribu dan itu kadang untuk berdua. Kita bayangkan, bagaimana mereka bisa sewa rumah, mengontrak, apalagi membeli,” kata Risma.

Baca Juga: Wah, Tunggal Putra dan Putri Indonesia Gagal Masuk 8 Besar Toyota Thailand Open 2021

Baca Juga: Operasi SAR Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup

Seiring dengan itu, Direktur Utama PT. Waskita Karya Destiawan Soewardjono mendukung keputusan Kementerian Sosial ini. “Kesempatan dan peluang di proyek itu ada. Apalagi, para PPKS ini sudah mendapatkan pelatihan, menurut kami ini baik. Sehingga, kami tidak perlu banyak melatih." nilai Destiawan.

Destiawan menambahkan, pekerjaan di proyek infrastruktur merupakan pekerjaan kasar yang daat dilakukan semua orang. Waskita Karya juga memiliki banyak proyek yang bisa menampung PPKS, selama proyek itu masih banyak aktivitasnya. “Kami juga akan menyiapkan tempat bagi mereka,” paparnya.

Seorang warga PPKS, di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi yang akan bekerja di Waskita Karya, Pertinatus Aunsi (44), asal Manado, Sulawesi Utara, mengungkapkan rasa syukurnya.

Baca Juga: Sah, DPR RI Sepakat Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri

Baca Juga: Tiga Rumah Warga Hanyut, Akibat Banjir Bandang di Paniai, Papua

“Terima kasih kepada Bu Risma, dan Balai Pangudi Luhur Bekasi yang sudah memberi kepercayaan kepada saya untuk bekerja di sini. Harapan saya, ke depan saya dapat menabung untuk membeli rumah,” harap Pertinatus.

Sebelumnya Pertinatus mendapat berbagai macam pelatihan di Balai Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat. Pelatihan yang diterima berupa; berbudidaya ikan lele, keterampilan membuat pupuk kompos, budidaya tanaman hidroponik hingga keterampilan montir kendaraan bermotor.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler