Korlantas Polri: Arus Mudik Imlek Sepi, Ini Beberapa Penyebabnya

12 Februari 2021, 13:39 WIB
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa menyebut arus mudik libur imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan /Foto: laman polri.go.id/@Div. Humas Mabes Polri/

PORTAL LEBAK - Arus mudik libur imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan, khususnya yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kita sudah mendengar informasi juga kita cek ke lapangan tadi di KM 19, KM 57 yang akan mengarah ke trans Jawa maupun ke Bandung ini dari siang belum mengalami peningkatan arus yang signifikan,” papar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa, di KM 19 tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Kamus 11 Febaruri 2021 malam.

Rudi menjelaskan arus kendaraan yang keluar tol Cikampek mengarah ke Jawa hanya naik 9-10 persen. “Tadi kita konfirmasi ke gate tol Cikampek utama, ada kenaikan sedikit 9-10 persen arus mengarah ke Jawa,” kata dia.

Baca Juga: Uang Anda Rusak, Ini Cara Menukar ke Layanan Bank Indonesia

Baca Juga: Bella Ramsey dan Pedro Pascal Akan Berperan Dalam Serial The Last of Us

Landainya arus mudik libur imlek setelah diiringi sosialisasi yang dilakukan pemerintah melalukan surat edaran gugus tugas No 7 tentang larang Berpergian di masa liburan imlek bagi ASN, TNI dan Polri maupun BUMN.

Selain itu, PortalLebak.com pantau dari polri.go.id, pandemi Covid-19 yang belum berakhir juga disebut membuat masyarakat lebih memilih di rumah di libur imlek ini.

“Jadi ini memang karena sangat efektif, termasuk himbauan kepada karyawan swasta untuk liburan panjang karena masih dalam situasi pandemi dan karena perpanjangan PPKM. Ini supaya benar-benar COVID-19 terkendali,” ucap Kombes Rudi.

Baca Juga: Resep Kue Keranjang, Camilan Favorit Tahun Baru Imlek

Baca Juga: Banjir Subang Mulai Surut, 7.650 Korban Bertahan di Pengungsian

Penyebab lainnya, ditengarai akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah yang sedang tidak bagus membuat masyarakat enggan berpergian. Salah satunya banjir di pantura dan amblesnya jalan tol di KM 122 Cipali, akibat tanah bergerak karena curah hujan yang tinggi.

“Iya pasti ada pengaruhnya. Suasanya yang masih pandemi ini kemudian juga masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrem ini ada kerusakan di KM 122 tol Cipali. Kemudian di jalur-jalur pantura ada banjir, Semarang, Subang, di pantura banyak yang banjir. Nah ini masyarakat sudah ada larangan juga, suasana dimana mana banjir, ada tanah longsor, kalau tidak penting-penting amat ngapain harus pergi,” paparnya.

Meski begitu, Rudi memastikan jajaran Polisi Lalu Lintas sebagaimana instruksi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono telah menyiapkan sejumlah skenario bila terjadi kepadatan kendaraan di titik-titik yang rawan. Salah satunya dengan menggunakan contraflow.

Baca Juga: BNN Lakukan Ini, di Bekas Lokalisasi Sunan Kuning Semarang

Baca Juga: Munas APEKSI Akhirnya Digelar Secara Daring, Sempat Tertunda Setengah Tahun Karena Pandemi

“Sampai saat ini belum ada tapi kita sudah menyiapkan skenario-skenario kalau nanti terjadi kepadatan biasanya ini di KM 47, pertemuan tol atas dan bawah, nanti kita lalukan contraflow flow daei Km 47 sampai KM 61 kalau ada kepadatan. Namun di lapangan justru malah banyak pantauan arus yang dari Jawa yang ke Jakarta,” tuturnya.

Terakhir, Rudi menyebut arus mudik malam ini terpantau lancar dan terkendali dengan baik. “Jadi sampai hari Ini arus mudik Masih lancar dan terkendali,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler