Lembaga Uji Kompetisi Wartawan Pikiran Rakyat Gelar TOT Calon Penguji UKW

10 Maret 2021, 22:03 WIB
Sejumlah wartawan utama di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network yang mengikuti Training of Trainer (TOT) untuk menjadi penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada Lembaga UKW Pikiran Rakyat. /Foto: PRMN/

PORTAL LEBAK - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jurnalisme, yang dilakukan oleh lebih dari 160 domain portal, di bawah naungannya.

Selain menghasilkan para penguji, Lembaga UKW Pikiran Rakyat juga berhasil menyusun modul UKW yang telah mengadopsi rambu rambu hukum dan pedoman pemberitaan. Rambu tersebut meliputi; UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Pemberitaan Media Siber dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak.

Modul yang digunakan ini bertitik berat pada pelaksanaan UKW untuk wartawan media online.

Baca Juga: Museum Satria Mandala Direnovasi, Panglima TNI Letakan Batu Pertama Mulai Revitalisasi

Baca Juga: Kabar Duka, Banjir Bandang Landa Dompu NTB 6 Rumah Hanyut

Oleh karena itu, Lembaga uji kompetensi wartawan (UKW) Pikiran Rakyat bergerak mencetak jurnalis-jurnalis berintegritas. Sehingga, Training of Trainers (TOT) digelar PRMN untuk melahirkan para penguji kompetensi wartawan.

Kegiatan TOT Lembaga UKW Pikiran Rakyat ini, menghadirkan narasumber Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun, Direktur UKW Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Prof Rajab Ritonga, dan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan.

Agus Sulistriyono sebgai Chief Executive Officer (CEO) PRMN menilai aktivasi Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat akan mempermudah dan mempercepat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di lingkungan PRMN. Apalagi saat ini, di PRMN sudah bergabung lebih dari 160 portal media online.

Baca Juga: DPR Pastikan Proses Peralihan Blok Minyak dan Gas Rokan Lancar

Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Maret 2021: Ciee Aldebaran Cemburu, Saat Rafael Datang Jenguk Andin

Dari jumlah itu, sudah terdata ada ribuan wartawan dan konten kreator baru, hasil pelatihan yang dilaksanakan oleh PRMN sendiri.

"Yang bergabung sampai akhir 2020 saja, sudah ada sekiar 720 orang. Ditambah dengan yang bergabung pada 2021 sejauh ini, total bisa sekitar 1.200 orang," tutur pria yang akrab disapa Sulis itu

Agus menilai pelatihan ini tidak cukup, sehingga masih diperlukan UKW guna meningkatkan kualitas jurnalisme di PRMN, seperti PortalLebak.com kutip dari seputartangsel.com, rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Turun Berat Badan Dalam 1 Minggu? Coba Lakuin 4 Cara Ini

Baca Juga: Hubungan Putri Delina dan Jeffry Reksa Semakin Dekat, Rizky Febian Rela Dilangkahi Adiknya

Ke depan, Sulis berharap semua insan media di lingkungan PRMN, mulai dari konten kreator sampai editor dan pemimpin redaksinya, harus memiliki sertifikat UKW sesuai jenjang yang dipersyaratkan oleh Dewan Pers.

"Yang bergabung sampai akhir 2020 saja, sudah ada sekiar 720 orang. Ditambah dengan yang bergabung pada 2021 sejauh ini, total bisa sekitar 1.200 orang," tutur pria yang akrab disapa Sulis itu

Ia mengakui, pelatihan itu saja tidak cukup, sehingga masih diperlukan UKW guna meningkatkan kualitas jurnalisme di PRMN.

Baca Juga: Ini Situasi Saat Disiplin Penggunaan Senjata Api Polisi Diperiksa Atasannya

Baca Juga: Wendy RED VELVET Secara Resmi Persiapkan Debut Solo

Ke depan, Sulis berharap semua insan media di lingkungan PRMN, mulai dari konten kreator sampai editor dan pemimpin redaksinya, harus memiliki sertifikat UKW sesuai jenjang yang dipersyaratkan oleh Dewan Pers.

Ia menegaskan, antusiasme dari para pengusaha media tersebut, tak lepas dari sistem sharing ekonomi yang diterapkan di PRMN.

Hal ini bahkan menjadi model bisnis yang pertama kali diterapkan oleh sebuah perusahaan media online.

Baca Juga: Terima Suap dari Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte Divonis 4 Tahun Penjara

Baca Juga: Hindari Penyalagunaan Wewenang, Polisi Lalu Lintas Harus Gunakan Teknologi Digital

"Berbeda dengan media online lain, di jaringan PRMN tidak hanya ada satu pengusaha media. Namun ada puluhan pengusaha media, yang menjalankan rintisan bersama," kata Perdana.

Para pengusaha media tersebut mencari pendapatan sendiri lewat media masing-masing lewat fasilitas operasional yang disediakan oleh PRMN dengan sistem bagi hasil.***

Artikel ini telah tayang di seputartangsel.com

Editor: Dwi Christianto

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler