Korban Gempa Pasaman Bertambah, 11 Meninggal 4 Orang Masih Hilang Akibat Longsor

28 Februari 2022, 08:35 WIB
Lumpur Bergerak Pasca Gempa Bumi di Pasaman /Dok. BNPB

POTAL LEBAK - Tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) menemukan kembali satu korban jiwa gempabumi magnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Dengan diketemukannya korban tersebut, Minggu 27 Februari 2022, BPBD Sumatera Barat, maka jumlah korban meninggal dunia menjadi 11 orang.

Berdasarkan data bnbp.go.id yang dikutip PortalLebak.com, korban jiwa sebanyak 5 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman.

Baca Juga: Gempa M6.1 Pasaman Barat: 8 Meninggal Dunia dan 86 Terluka Ringan dan Berat, Temasuk 6 Ribu Warga Mengungsi

Selain itu, berdasarkan data sementara terdapat 42 korban luka berat, 346 luka ringan dan 4 warga masih hilang, dan warga mengungsi sekitar 13 ribu jiwa.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, meminta tim gabungan melanjutkan pencarian dan pertolongan 4 orang yang dinyatakan hilang, di Kabupaten Pasaman.

Kepala BNPB Suharyanto juga mendorong pemenuhan hak dan kebutuhan para pengungsi agar menjadi prioritas.

Baca Juga: Gempa Pasaman Barat: 2 Meninggal dan 20 Warga Terluka, Ratusan Bangunan Rusak

"Fokus utama penanganan yakni pencarian 4 orang hilang, kerusakan didata dan yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi,” papar Suharyanto di Yogyakarta, Minggu 27 Februari 2022.

Seperti diketahui, Gempa Pasaman Barat berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT, terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Gempabumi itu juga menyebabkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan.

Baca Juga: Link 20 Desain Twibbonize Isra Miraj 2022, Dapat Dibagi Bersama Keluarga dan Teman

Terdapat pula 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.

Tak hanya itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan longsor. Upaya pembersihan material, pencarian dan pertolongan jadi fokus utama tim gabungan SAR.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler