Update Erupsi Semeru, Gempa Letusan Masih Terjadi

- 17 Januari 2021, 20:43 WIB
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melihat Aktivitas Gunung Semeru melalui Seismograf dari pos pantau di desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021).
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melihat Aktivitas Gunung Semeru melalui Seismograf dari pos pantau di desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021). /Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq/

PORTAL LEBAK - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan pasca erupsi Gunung Semeru, sabtu sore, gempa letusan masih terjadi di Gunung Semeru, Minggu 17 Januari 2021.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan mengungkapkan laporan pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur. Otoritas PVMBG menerima data pada periode pengamatan Minggu, pukul 00.00 - 06.00 WIB, menyebutkan terdengar tiga kali suara letusan atau gemuruh.

"Untuk aktivitas kegempaan Gunung Semeru terekam sebanyak delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 11-21 mm," ungkapnya, saat dihubungi ANTARA dan dikutip PortalLebak.com dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: Hore, Greysia Polii-Apriyani Rahayu Juara Ganda Putri di Yonex Thailand Open 2021

Baca Juga: Beda Dengan Presiden Jokowi, Presiden Filipina Pilih Jadi Orang Terakhir Divaksin Covid-19

Sedangkan gempa guguran tercatat sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm, sedangkan hembusan sebanyak tiga kali, dan gempa tremor harmonik sebanyak tiga kali.

Menuru Hendra secara visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut, sehingga asap kawah tidak teramati. Pada periode pengamatan Minggu pukul 06.00-12.00 WIB, terekam gempa letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 15 mm.

Sementara itu, gempa embusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 3-6 mm dan dua kali gempa tremor harmonik. "Secara visual letusan, hembusan, dan asap tidak teramati karena gunung tertutup kabut," ujarnya.

Baca Juga: Polda Sumatra Utara Amankan 1 Oknum PNS Wanita dan 2 Temannya, Berikut 5 Kg Sabu

Baca Juga: Update Sriwijaya Air SJ 182, DVI Polri Terima 188 Kantong, 24 Korban Telah Teridentifikasi

Hendra menegakan status Gunung Semeru pada level II atau waspada, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi PVMBG. "Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah, di sektor selatan-tenggara," paparnya.

Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. "Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. "Yang juga perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," katanya.

Baca Juga: Bantuan Warga Sulsel Untuk Korban Gempa Tiba di Mamuju dan Majene

Baca Juga: Hari Ini Resmi Diberlakukan Tarif Baru Beberapa Ruas Jalan Tol, Ini Rinciannya

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru karena banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x