Baca Juga: Melalui 'Jamu Gendong', Seorang WNI Ingin Jamu Bisa Dikonsumsi Orang Jerman
3. Libatkan secara komprehensif Kornas perkumpulan pempol Bumiputera dalam kepanitian pemilihan Badan Perwakilan Anggota (BPA) baru yang akan diselenggarakan manajemen atau akui segera BPA/Rapat Umum Anggota (RUA) yang sudah dibentuk oleh perkumpulan Bumiputera Indonesia, sesuai surat keputusan Nomor 4 Tanggal 3 Februari 2021, yang sudah dikirim ke OJK.
4. Ejawantahkan pasal 38 Anggaran Dasar Bumiputera, tentang likuidasi perusahaan, dan kami siap menerima dan melaksanakannya.
"Kami meminta Para pejabat OJK agar tergugah dan menuntaskan persoalan bobroknya manajemen Bumiputera yang ada saat ini, baik di tingkat komisaris dan direksi," tegas Yayat.
Baca Juga: Kakek Berumur 100 Tahun Diadili Dengan 3.518 Dakwaan Karena Ini
Yayat menegaskan, aksi 11 Februari 2021 ini merupakan peringatan hari jadi AJB Bumiputera ke-109 tahun. Tiap koordinator wilayah di seluruh Indonesia bergerak dan memperjuangkan agar polis mereka dibayarkan dan memecat manajemen Bumiputera yang ada saat ini.
Aksi keprihatinan kornas pemegang polis AJB Bumiputera dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan mengenakan masker, jaga jarak dan menyiapkan desinfektan bagi tiap peserta aksi.
Sebelumnya Yayat mengutarakan, AJB Bumiputera 1912 menjadi besar, karena niat pendiri yang mengamanatkan untuk mensejahterakan pemegang polis asuransi Bumiputera.***