PORTAL LEBAK - Data yang tidak valid banyak menimbulkan kerugian, seperti dugaan data 97.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang misterius ini.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap banyak data PNS belum diperbarui. Bahkan, banyak data PNS yang juga tidak jelas atau misterius.
Dikutip Portallebak.com pada Instagram @dpdri Selasa 25 Mei 2021, Kepala BKN Bima Haria Wibisana pada 24 Mei 2021 mengatakan ada 97.000 data PNS yang setelah ditelusuri, tidak ada orangnya. Namun pemerintah masih membayar gaji mereka.
Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta 26 Mei 2021, Terbongkar Status Makam Nindi- Andin Pingsan?
Hal itu terungkap setelah BKN mendata PNS secara online pada 2014. Saat itu para PNS diminta mengisi sendiri data mereka.
Kondisi tersebut mendapatkan perhatian Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. Melalui keterangan resminya Senin 24 Mei 2021 senator muda tersebut berharap agar program Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) dapat segera memperbaiki kualitas data ASN se Indonesia.
"Semoga program Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) dapat menjadi sistem database yang akurat. Tidak boleh lagi kedepan pemerintah kebobolan membayar gaji dan iuran lainnya yang nyatanya ASNnya fiktif", ujar Sultan.
Selain itu Sultan minta agar pembayaran dari pemerintah selama ini kepada ASN fiktif dapat ditelusuri dan diaudit.