Kapolri Meminta Ulama Memotivasi Masyarakat Untuk Ikut Vaksinasi

- 23 Februari 2022, 09:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa 22 Februari 2022.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa 22 Februari 2022. /Foto: polri.go.id/Div Humas/

PORTAL LEBAK - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta ulama dapat memotivasi masyarakat yang masih ragu, untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Pernyataan ini, diungkapkan kapolri saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa 22 Februari 2022.

Akselerasi vaksinasi oleh Polri yang digelar di Banten, dihadiri dan disaksikan langsung oleh para ulama dan tokoh agama.

Baca Juga: Kasus BLBI, Kapolri Sebut Telah Berhasil Sita Aset Senilai Rp5,9 Triliun Dikembalikan ke Kas Negara

Kegiatan akselerasi vaksinasi ini, dilansir PortalLebak.com dari polri.go.id, juga digelar serentak di 34 Provinsi Indonesia.

“Saya dapat informasi bahwa rata-rata beliau-beliau (tokoh agama dan ulama-Red) saat ini minimal sudah vaksin kedua dan bahkan rata-rata sudah mau masuk vaksin ketiga," ungkap Jenderal Sigit.

"Jadi ini tentunya kabar baik kita semua dan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat yang masih ragu-ragu untuk bisa vaksin,” tambahnya.

Baca Juga: Kapolri Sambut Baik Perjanjian Ekstradisi Indonesia dan Singapura Guna Pemberantasan Kejahatan

Menurut kapolri percepatan vaksinasi sangat penting dijalankan, karena angka Covid-19 terkhusus varian Omicron masih tinggi.

Kapolri mengungkapkan saat ini data harian Covid-19 masih berada di sekitar angka 34 hingga 64 ribu orang yang terpapar.

“Kita harus waspada tapi tak perlu takut dan yang terus kita gencarkan bagi masyarakat yang belum vaksin agar mau melaksanakan vaksin,” papar Sigit.

Baca Juga: Ambil Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 23 Februari 2022, Main dan Klaim Hadiahmu

Kapolri Jenderal Sigit mengimbau masyarakat yang telah vaksin pertama tapi belum vaksin dosis kedua, agar segera datang ke gerai-gerai vaksin.

Begitupun juga bagi masyarakat yang sudah waktunya melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster untuk disegerakan.

Jenderal Sigit mengungkapkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menegaskan bahwa waktu pelaksanaan vaksinasi booster dapat dilakukan 3 bulan sejak memperoleh vaksinasi kedua, bagi kelompok lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Kapolres Lebak Minta Warga Waspada, Marak Kasus Curanmor dan Aksi Perampokan di Mini Market

Kementerian Kesehatan memperpendek jeda vaksinasi booster bagi warga usia 60 tahun ke atas.

Sehingga Warga lanjut usia bisa memperoleh vaksin dosis ketiga dengan jarak tiga bulan dari vaksin kedua.

Aturan ini tertulis dalam Surat Edaran bernomor SR.02.06/II/1123/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 21 Februari 2022.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya: 2024, Saya Kalkulasi Politik Jabar 1 atau DKI 1

“Sangat penting bagi keluarga kita yang lansia harus betul-betul kita jaga karena memang kondisi tertentu varian delta dan omicron masih ada. Angkanya masih tinggi dan ada risiko yang harus kita hindari dan jaga,” kata Jenderal Sigit.

Seluruh pihak tidak boleh lengah ataupun abai dalam pengendalian Pandemi Covid-19. Sehingga soliditas dan kekompakan semua elemen maupun masyarakat diperlukan.

“Indonesia telah ada di urutan keempat dunia untuk vaksinasi. Dan kita berharap sebentar lagi bisa ketiga atau kedua, dengan kerja sama kita semua,” jelas Sigit.

Baca Juga: Usai Menghadap Presiden Jokowi, Menaker Idah Fauziyah Akan Revisi Pelaksanaan Program JHT

Akselerasi vaksinasi dilaksanakan untuk membentuk kekebalan kelompok. Ini sangat berpengaruh bagi aktivitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi.

Jenderal Sigit berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ini bisa berada di angka 5 persen.

Padahal di negara lain, ada yang mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi, bahkan ada yang mengalami tingkat inflasi cukup dalam.

Baca Juga: Justice League Jadi Cameo di Peacemaker Minus Batman dan Cyborg, Ini Penjelasan James Gunn

“Kita berharap dengan semua yang kita lakukan mampu menjaga ekonomi bertumbuh dengan baik, tingkat inflasi kita jaga dan perlu dukungan masyarakat serta seluruh stakeholder,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini Kapolri sekaligus memberikan pengarahan upaya dan strategi percepatan vaksinasi agar menekan laju pertumbuhan Covid-19 di tanah air.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x