"Bahkan harga naik, sampai beberapa kali lipat sehingga sangat menguntungkan bagi kami (petani-Red)," tambahnya.
Enjang mengungkapkan, di kondisi normal, harga cabai dari petani paling dihargai antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.
Baca Juga: Ini Daftar 3 Agenda Strategis, Presiden Jokowi Minta Polri Kawal Sampai Tuntas
Tapi setelah beberapa minggu terakhir, harga cabai di Kabupaten Garut terangkat naik dan saat ini telah meraih harga Rp80 ribu per kilogram.
Menurut Enjang, ini menjadi sebuah berkah tersendiri bagi para petani cabai seperti dirinya. Padahal, kenaikan harga cabai, tidak terlalu sering terjadi.
Meski demikian, Enjang mengaku khawatir akibat mahalnya harga cabai, karena tingkat kerawanan penjarahan atau pencurian cabai yang sangat tinggi.
Baca Juga: Stok Beras 6 Bulan ke Depan Dijamin Bulog Lebak dan Pandeglang
Padahal, di ladang milik Enjang, sekarang terdapat cukup banyak tanaman cabai dengan buahnya yang cukup baik.
Sedangkan, lokasi ladang Endang diketahui, letaknya cukup jauh dari kediamannya, sehingga sangat rawan dicuri orang lain.
"Selain senang, mahalnya harga cabai sekaligus buat saya khawatir, takut cabai yang belum dipanen ini, malah dicuri orang. Makanya saat ini, saya lebih banyak habiskan waktu di ladang, daripada di rumah," ungkap Enjang.