Baca Juga: Pimpinan DPR Nilai Usulan Perubahan Sistem Pemilu Legislatif Tidak Logis
Sabar Mangadoe, sebagai Penasehat DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP) menilai ngototnya 8 partai tersebut sebagai cara para petinggi partai untuk menikmati semakin kecanduannya rakyat di bawah, khususnya rakyat #WongCilik atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah, #MBR pada praktek politik uang.
“Semakin lama semakin banyak #WongCilik atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah, #MBR yang semakin kecanduan politik uang, maka pasti semakin nikmat-lah dan untunglah partai itu rasa,” nilai Sabar Mangadoe, dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya.
"Pokoke ngotot terus, dukung Pileg dengan sistem proporsional terbuka adalah cara dari partai-partai ini untuk terus dapat menikmati semakin kecanduannya #Wong Cilik pada praktek politik uang. Wong Cilik pun semakin lama semakin kurang berdaulat," tegasnya.
Partai-partai yang menolak keras Pileg dengan kembali ke Sistem Proporsional Tertutup, menurut Sabar pasti karena Pileg Proporsional Terbuka saat ini sangatlah menguntungkan kepentingan politik dari partai tersebut. Partai-partai ini sesungguhnya tidak peduli sama sekali untuk membangun demokrasi agar semakin berkedaulatan rakyat.
Sejauh ini, baru partai PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang (PBB) serta Partai Buruh yang mendukung pileg dengan sistem proporsional tertutup.
Rakyat Menonton
Sabar berkeyakinan bahwa seiring berjalannya waktu, akan ada beberapa partai lagi yang ikut mendukung. Jangan lupa bahwa politik itu berlangsung dinamis dan cair, serta memang tak ada lawan dan kawan yang abadi kecuali kepentingan politik itu sendiri.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum: Putri Candrawathi Selingkuh Bersama Brigadir J