Baca Juga: Jurus Partai NasDem 'Main Mata' Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan PKB
Lalu Prabowo Subianto dengan Kebangkitan Indonesia Raya, atau KIR yang terdiri dari Gerindra dan PKB.
Serta Luhur Binsar Pandjaitan (LBP) dengan Koalisi Indonesia Bersatu, atau KIB yang terdiri dari Golkar, PPP dan PAN.
Jadi keenam partai ini, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, Golkar, PPP dan PAN yang dimaksud oleh Sekjend PDI Perjuangan, Hasto Kristianto sebagai Koalisi Besar.
Baca Juga: Suroto Ketum DPP DGP: Partai NasDem Terperangkap Jebakan Batman Bikinan Surya Paloh
Presiden Jokowi tentunya juga menentukan nasib pertaruhan politik Surya Paloh dan NasDem menjelang pemilu 2024 ini.
Akrobat Politik Surya Paloh, Terperangkap Jebakan Batman
"Jauh sebelumnya, sejak Surya Paloh bertemu empat Mata dengan Jokowi di Istana, pada tanggal 19 Agustus 2022 untuk 'Pamitan', DGP sendiri lansung luncurkan Prediksi #Hanya2POROS dengan Skenario Ke-2. Menambahi yang sebelumnya, yaitu Skenario Ke-1," ungkap Sabar.
"Tapi tiba-tiba bak petir menyambar di siang bolong, Sang Politisi Ulung Surya Paloh, lakukan 'Akrobat politik' pada tanggal 03 Oktober 2022. Partai NasDem Deklarasi Anies sebagai Bakal Capres 2024," paparnya.