Nasib Surya Paloh dan Partai NasDem di Tangan Megawati, Prabowo, LBP dan Presiden Jokowi

- 8 Februari 2023, 21:18 WIB
Surya Paloh mengatakan ingin bertemu Megawati.
Surya Paloh mengatakan ingin bertemu Megawati. /Pikiran Rakyat/ Oktaviani/

"Memang tak ada yang tak mungkin dalam dunia politik, apalagi politik di Indonesia. Karena politik itu adalah seni dari segala kemungkinan," pungkas Sabar Mangadoe.

"Tapi tak ada makan siang gratis dalam politik, itu harus dicamkan oleh Surya Paloh. Apalagi kalau soal makan malam (dinner politics) dalam politik, pasti tak akan ada yang gratis, Harus bayar pak Paloh!" seru Sabar Mangadoe.

Baca Juga: Rusia Gencar Lakukan Serangan di Musim Dingin, Ukraina mengharapkan Senjata baru

"Kali ini bayarnya akan mahal sekali. Kesalahan akibat tindakan akrobat politik Surya Paloh adalah keuntungan bagi lawan, bahkan teman politiknya sendiri," tandasnya.

Surya Paloh harus mengambil langkah-langkah politik strategis bersifat darurat dengan sesegera mungkin. Agar elektabilitas NasDem jangan sampai semakin lama semakin anjlog terus.

Caranya, hanya satu jalan yang tersedia. NasDem sesegera mungin tinggalkan Demokrat dan PKS, namun harus di saat itu juga sudah diterima bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu, atau KIB, yang terdiri dari Golkar, PPP dan PAN.

Baca Juga: Tiga Teknologi Pintar Pada Model Terbaru Kawasaki Ninja H2 SX SE Membuatnya Pantas Dihargai Rp423 juta

Karena PDI Perjuangan memang tak mungkin menerima NasDem bergabung. Sedangkan KIR, yaitu Gerindra dan PKB rasanya sulit sekali mau menerima NasDem bergabung.

Dengan cara di atas, diharapkan NasDem tidak sampai terbuang dari Senayan karena jumlah perolehan kursinya dibawah 23 anggota DPR-RI 2024-2029.

Tapi bak istilah; 'Tak Ada Makan Siang Gratis Dalam Politik, Akan Mahal Sekali Bayarnya'.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x