"Memasuki bulan Ramadhan pengawasan terhadap makanan dan minuman itu mulai longgar, kami bersama BPOM sepakat untuk lebih gencar lagi melakukan sidak sehingga tidak ada lagi temuan makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya terutama mie, terasi, dan tahu," ucapnya.
Fitri mengimbau masyarakat agar cerdas dalam memilih makanan dan jangan tergoda dengan harga yang murah.
Baca Juga: Pengamat Politik: Nilai Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Berpeluang Menangkan Pilpres 2024
Sementara Kepala BPOM Kota Palembang, Zulkifli, mengatakan pihaknya telah menemukan dua sampel mie yang mengandung formalin di pasar Jalan Ratna dan Poligon.
"Oleh sebab itu kami akan menelusuri para oknum yang menjual makanan mengandung zat berbahaya itu dan akan ditindak sesuai proses hukum yang berlaku," ungkap Zulkifli.
Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, ia mendorong para pelaku usaha lebih bertanggung jawab agar tidak menggunakan bahan-bahan yang mengandung zat kimia berbahaya.
"Untuk para konsumen juga agar cerdas memilih makanan dan apabila ragu dengan makanan yang awet lebih dari satu hari agar tidak mengonyumsinya dan langsung membawanya ke kantor BPOM untuk diperiksa," ujarnya.***