Nur Arifin meminta seluruh PPIU benar-benar patuh atas aturan dan mengutamakan pelayanan kepada jemaah umrah yang menjadi konsumennya.
“PPIU harus menjalankan usaha sebaik-baiknya plus mematuhi regulasi penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah yang diatur oleh UU Nomor 8 Tahun 2019 dan peraturan turunannya,” ucap Nur Arifin.
“PPIU harus makin professional demi melayani jemaah umrah. Pelayanan ke jemaah umrah harus penuhi standar pelayanan seperti diatur oleh Peraturan Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2021,” pungkasnya.
Masyarakat juga dihimbau agar lebih selektif dalam menentukan layanan perjalanan ibadah umrah dan memilih PPIU.
Kepala Subdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus, Mujib Roni, menghimbau masyarakat memastikan izin PPIU yang bersangkutan terlebih dahulu.
“Kami imbau masyarakat yang ingin mendaftar umrah supaya memastikan apakah travel tersebut mempunyai izin sebagai PPIU. Masyarakat bisa memeriksa izin PPIU melalui aplikasi Umrah Cerdas yang bisa diunduh melalui playstore,” jelas Mujib Roni.
Dia juga mengingatkan kembali Program Lima Pasti Umrah. Menurutnya program itu sangat penting untuk menghindari penipuan jemaah umrah.
“Selain memastikan izin PPIU, masyarakat yang akan beribadah umrah juga perlu memastikan visa, hotel, biaya/paket, serta jadwal/tiket. Pastikan pula ada surat perjanjian antara PPIU dengan jemaah umrah,” pungkasnya.***