Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke China dan Riyadh, Pakar Hukum Bisnis: Berkacalah pada Thailand

- 18 Oktober 2023, 19:18 WIB
Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional asal Universitas Tarumanegara, Prof Ariawan Gunadi.
Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional asal Universitas Tarumanegara, Prof Ariawan Gunadi. /Foto: Handout/Humas Universitas Tarumanegara/

PORTAL LEBAK - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negara China dan Arab Saudi diharapkan mampu menggali potensi foreign direct investment, seperti yang dilakukan Thailand.

Presiden Jokowi ke China dan Arab Saudi demi menghadiri Belt and Road International Cooperation ke-3 dan berjumpa Presiden China Xi Jinping sekaligus ke Riyadh, Arab Saudi, untuk bertemu putera mahkota Arab Saudi serta memimpin KTT pertama ASEAN-Gulf Cooperation Organization (GCC) yang diharapkan mampu menggali potensi foreign direct investment.

"Pada konteks pemanfaatan investasi asing, Thailand adalah role model baik untuk negara-negara ASEAN saat memanfaatkan potensi foreign direct investment di negaranya," kata  Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional, Prof. Ariawan Gunadi, di Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kemitraan Indonesia dan RRT

Hal ini terlihat dari realisasi investasi di Thailand pada tahun 2022 mencapai 20 miliar dolar AS atau naik 39 persen dari tahun sebelumnya," tambahnya.

Setali tiga uang, Ariawan menilai Indonesia dengan tingkat perekonomian negara yang lebih tinggi dari Thailand, tak boleh kalah dalam mendorong maksimal potensi foreign direct investment.

Pasalnya, terdapat keragaman dan jumlah sumber daya alam melimpah, sehingga memposisikan Indonesia sebagai salah satu surga investasi bagi para investor asing.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Potensi Ekonomi Digital Rp11.250 triliun, Kedaulatan Indonesia Harus Dilindungi

"Pemerintah Indonesia harus fokus dalam hilirisasi sektor industri demi komoditas-komoditas yaitu nikel, tembaga, dan timah, sektor kesehatan, sektor ketahanan pangan, dan pembangunan IKN," papae Ariawan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x