Diduga kecapean, Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan PPK Kabupaten Luwu meninggal di hotel

- 18 Desember 2023, 07:41 WIB
Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf melihat proses pemeriksaan tim Inafis Polrestabes Makassar, sebelum mengevakuasi jenazah korban Yusri Hafid yang meninggal dunia di kamar hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 16 Desember 2023.
Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf melihat proses pemeriksaan tim Inafis Polrestabes Makassar, sebelum mengevakuasi jenazah korban Yusri Hafid yang meninggal dunia di kamar hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 16 Desember 2023. /fFoto: ANTARA/HO-Dokumentasi Polsek Rappocini/
PORTAL LEBAK - Seorang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, yakni  Yusri Hafid (37 tahun) ditemukan meninggal duni,a di kamar Hotel Four Poin by Sheraton setelah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya, terdapat penemuan mayat di hotel, di tempat kegiatan. Tapi pada saat magrib. kami dikabari manajemen hotel untuk mengecek kamar korban," kata Kapolsek Rappocini, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf, dilansir PortalLebak.com dari Antara. 

Setelah memastikan ada korban meninggal di kamar hotel, jajaran Polsek Rappocini  segera berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) dan tim Inafis Polrestabes Makassar agar mengecek dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bayangkara.
 
Baca Juga: KPU Telah Tetapkan Jadwal dan Cara Debat Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024

"Mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan digelar pemeriksaan. Korban bekerja di KPU Luwu. Kegiatan dijadwalkan 15 dan 16 (Desember 2023-Red). Korban datang bersama teman-temannya dan tidak ditemui adanya tanda-tanda lain atau kekerasan," tegas kapolsek.

Setelah dikonfirmasi terpisah, Kemal yang merupakan teman korban mengungkapkan awalnya korban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ditujukan untuk Pemilu 2024 di Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.

"Ada Bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 WITA, kan harusnya sudah cek out," ungkap Kemal.
 
Baca Juga: Komisi I DPR Minta Pertanggungjawaban Dugaan Kebocoran Data DPT di Situs KPU

Setelah rekannya semua keluar lebih awal usai cek out dari hotel, korban belum keluar sehingga di cari dan belum ketemu. Sebab, acara kegiatan sudah selesai kemarin, Jumat 15 Desember 2023.

"Ini acara dari kemarin. Ini sudah selesai. Ada anak-anak yang cek tadi sore pukul 16.00 Wita, katanya resepsionis sudah cek out semua. Itu pihak hotel yang bilang. Baru kita dapat informasi (meninggal) sudah masuk magrib," ujarnya.

"Keluarga dari pagi sudah gelisah memang. Tidak ada informasi masuk, saya telpon juga dari sore tidak ada (tidak dijawab). Bisa jadi ada riwayat penyakitnya ini almarhum," katanya.
 
Baca Juga: Isu Soal Anies Utang Budi, Gerindra: 2.300 Kader Kami Dukung Dia Menang Pilkada DKI Jakarta

Dikonfirmasi terpisah, anggota KPU Luwu Adly Aqsha menyatakan posisinya almarhum hanya beristirahat di Hotel Sheraton. Karena, instruksi pukul 10.00 Wita sudah harus cek out dari hotel dan harus berangkat ke Kabupaten Luwu karena bus sudah menunggu keberangkatan rombongan.

"Dia (almarhum) sempat sarapan pagi, menurut ibi Yos anggota PPK Lamasi, sempat sarapan pagi jam 6.30 Wita. Saya sudah habis salat subuh tidur lagi, nanti jam 9.00 Wita saya turun sarapan. Teman-teman sudah siap berangkat ke Luwu, sudah ada bus," kata komisioner yang membidangi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi menceritakan.

Saat ditanyakan apakah korban punya riwayat penyakit saat mengikuti Bimtek tersebut, kata Aldy, untuk riwayat penyakitnya kurang diketahui, tetapi pekan lalu sebelum berangkat Bimtek ada kegiatan lain karena bersangkutan menjabat Sekretaris PSSI Luwu.
 
Baca Juga: Stylist TWICE Dikecam Karena Rusaknya Pakaian Nayeon yang 'Tidak Dapat Dihindari'

"Jadi sementara ada turnamen di Belopa sebelum berangkat ke Makassar. Mungkin dia (korban) kecapean. Dia sempat suapi saya kue, karena acara kecil-kecilan, karena masa tugas saya mau berakhir," ucapnya mengenang.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x