“Kami belum mendeteksi adanya aktivitas di jalur merah, sehingga kami sampaikan kepada mereka bahwa di kawasan ini tidak boleh ada orang,” kata Riswan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada kedua WNA tersebut karena memahami informasi yang diberikan tim SAR. Polisi juga menunggu kedua WNA tersebut melepas tendanya sebelum membawa mereka ke jalan utama.
Pak Henning tidak mengenakan pakaian apa pun saat didatangi personel tim SAR. Kedua WNA tersebut disarankan menuju Konga atau Larantuka demi keselamatan.
Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Nusron Wahid Percaya Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Presiden Jokowi
“Mereka menanyakan area mana yang tersedia untuk berkemah, maka kami minta mereka keluar dan kami pandu ke jalan raya Maumere-Rarantuka,” ujarnya.
Riswan menyampaikan komitmen tim SAR gabungan untuk melakukan patroli dan memastikan warga tujuh desa terdampak wabah tersebut mematuhi imbauan larangan yang dikeluarkan PVMBG.
Ia juga menginginkan didirikannya pos jaga di Desa Nobo, Distrik Irebula, untuk meniadakan aktivitas keluar masuk desa baik warga sekitar maupun wisatawan.
Baca Juga: Konsumsi Air Berdasarkan Umur, Ini Jumlah Pastinya
“Itu daerah rawan, jadi perlu posko agar tidak ada lagi yang beraktivitas di sana,” ujarnya penuh harap.
Sejauh ini situasi masyarakat Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan oleh PVMBG berada pada level IV atau level awas.***