Polri Tegaskan Penyidikan Kasus Vina Cirebon Berlangsung Transparan

- 20 Juni 2024, 10:12 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho berbicara kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19 Juni 2024).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho berbicara kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19 Juni 2024). /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/


PORTAL LEBAK - Kadiv Humas Polri Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan, proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon sejak 2016 hingga saat ini dilakukan secara transparan, sangat hati-hati dan tidak ada yang disembunyikan.

“Proses ini sangat transparan, tidak ada yang disembunyikan, sesuai dengan instruksi Presiden. Yang menjadi perhatian Kapolri, bisa diumumkan besok (Kamis, Redaksi) akan diserahkan ke kejaksaan,” kata Irjen Pol. Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

Ia mengatakan, dalam mengusut dan mengusut kasus Vina Cirebon, Polda Jabar berupaya keras mendalami kasus tersebut secara jelas dan terbuka serta menerima masukan masyarakat.

Baca Juga: Terkait Kasus Vina, Polisi Geledah Rumah Tersangka Pegi di Cirebon

“Dengan demikian, pengungkapan kasus ini tidak hanya dilakukan oleh penyidik, tetapi penyidik ​​juga mendapat dukungan dan pengawasan dari Bareskrim Polri, ITwasum Polri, dan Propam Polri,” ujarnya.

Lebih lanjut, pengungkapan kasus ini mendapat dukungan dari pihak di luar Polri, baik Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) maupun Komnas HAM.

Irjen Pol Sandi mengatakan, Kompolnas dan Komnas HAM sudah mendatangi Polda Jabar dan sempat menghubungi penyidik ​​untuk melihat perkembangan penyidikannya.

Baca Juga: Mencurigakan, Kapal Dengan Nama Maliki Terdampar Tanpa ABK di Perairan Panyaungan Lebak Banten

Dengan terungkapnya Pegi Setiawan alias Perong sebagai biang keladi kasus ini, menurutnya, tugas mengusut tuntas menjadi lebih jelas, menghindari kesalahan prosedur seperti yang diisukan.

“Penyidik ​​​​selalu berhati-hati, tidak ingin melakukan kesalahan atau bukan karena kepentingan khusus, tetapi hanya ingin mengungkap kejahatan ini melalui pertarungan yang adil.”

Perwira lulusan Akademi Kepolisian tahun 1995 ini mengakui, mengusut kasus pembunuhan Vina tidak mudah, bahkan butuh waktu hingga 8 tahun dan mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi Pegi sebagai tersangka terakhir yang belum ditangkap.

Baca Juga: Hari H Idul Adha 1445 H, Ini Volume Lalu Lintas di Ruas Tol Jasamarga Metropolitan Tollroad

Ia mengatakan penangkapan Pegi Setiawan tidak mudah, apalagi tersangka berusaha menghindari tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik dan kemudian menyembunyikan identitasnya saat melarikan diri dengan mengganti namanya.

"Pegi tidak mudah menangkapnya karena tidak langsung menyerah melainkan melarikan diri. Ia dikenalkan oleh ayahnya yang menyebut namanya Robi Irawan, kepada ibu dan ibu mertuanya di pesantren tersebut. Untuk membuktikan bencana, dia mencoba membuat identitas lain,” kata Irjen Sandi.

Setelah kejadian itu, ayahnya mengaku nama anaknya adalah Pegi.

“Sebenarnya dulu saat ibu saya kos di tempat tinggal ayah saya, dia (ayah) menerima saya sebagai keponakan dengan nama itu.
Itulah kesulitan-kesulitan yang ada dalam profesi ini,” katanya.

Baca Juga: Angka Kriminalitas Turun Saat Peringatan Idul Adha, Ini Catatan Polri

Dengan dijadwalkannya pengalihan perkara dari polisi kepada jaksa pada, Kamis (20 Juni 2024), menurut dia, kasus pembunuhan Vina dan Eky dengan tersangka Pegi bisa segera disidangkan dan tersangka akan divonis bersalah seperti delapan tersangka lainnya.

Sandi mengatakan keadilan harus ditegakkan bagi Vina dan Eky karena pembunuhan mereka brutal. Keduanya diperlakukan secara kejam, dan berdasarkan hasil otopsi, terdapat luka parah di bagian leher patah, patah bagian atas dan bawah, serta luka akibat senjata tajam dan benda tumpul.

"Korban Eky saat itu ditemukan tewas di TKP. Korban Ananda Vina masih hidup sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan darurat," kata Sandi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah