Bertambah, Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Jadi 135 orang

24 Oktober 2022, 12:31 WIB
Arsip foto - Petugas medis memasukkan jenazah Korban meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan untuk pendataan di Kamar Jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, Jumat (21/10/2022). /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp/pri./



“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar Malang,” 

PORTAL LEBAK - Korban tragedi Kanjuruhan kembali bertambah satu orang, sehingga total terdapat 135 orang yang meninggal dunia.

Korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan ini, dilaporkan kehilangan nyawa, pada Minggu 23 Oktober 2022, sekira pukul 22.50 WIB.

Data tragedi Kanjuruhan ini diungkap Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo, dilansir PortalLebak.con dari Antara.

Baca Juga: Dugaan Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Dihapus, Komnas HAM Kritisi Penyelenggara Laga

“Iya benar, (korban) meninggal pada pukul 22.50 WIB tadi (Minggu) malam,” ungkap Dony Iryan Vebry Prasetyo.

Tambahan korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan, atas nama Farzah Dwi Kurniawan (20), warga Jalan Sudimoro Utara 43, RT 003, RW 017, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Korban Dirawat di Fasilitas Covid

Dony menjelaskan, pasien Farzah terakhir kali dirawat dalam pengawasan cukup ketat pada fasilitas Incovit (fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif Covid-19) di ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.

 Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Proses Penyebab Kematian Korban Lebih Mengerikan

“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar Malang,” ungkapnya.

Farzah tercatat sebagai korban meninggal dunia ke-135 akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Sebelumnya, ada dua pasien lain yang meninggal dunia usai dirawat di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang.

Baca Juga: Daftar Obat Sirup yang Dinyatakan BPOM Aman Dikonsumsi, Terhindar Dari Penyakit Gagal Ginjal Akut

Kedua pasien itu atas nama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.

Para korban meninggal dan luka terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Peristiwa naas itu terjadi Sabtu 1 Oktober 2022, saat kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Viral: Presiden Jokowi Diduga Sindir Surya Paloh, Terkait Pemilihan Calon Presiden dalam Pemilu 2024

Kekalahan tim Arema Malang diduga menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan makin membesar karena sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter dengan menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Baca Juga: Riset Teknologi Otomotif ala Renault dan Nissan, Mobil Listrik Inovatif Akan Diciptakan

Selain korban kehilangan nyawa, ratusan korban lainnya dilaporkan mengalami luka ringan termasuk luka berat.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler