Teknologi Otomotif Terbaru: Apa Itu e-fuel dan Dapatkah Membantu Membuat Mobil Bebas CO2

- 8 Maret 2023, 06:00 WIB
Pipa knalpot mobil di sebuah jalan di Berlin, Jerman, 22 Februari 2018.
Pipa knalpot mobil di sebuah jalan di Berlin, Jerman, 22 Februari 2018. /Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto/

Baca Juga: PPATK Bekukan Puluhan Rekening yang Terkait Mantan Pejaba Pajak Rafael Alun Trisambodo

Undang-undang Uni Eropa mengatakan Komisi akan membuat proposal tentang bagaimana kendaraan yang menggunakan bahan bakar netral CO2 dapat dijual setelah tahun 2035.

Jika ini sesuai dengan sasaran iklim. Tetapi kementerian transportasi Jerman menginginkan jaminan yang lebih jelas.

Langkah Berlin di menit-menit terakhir membuat marah beberapa anggota parlemen dan diplomat UE, yang memperingatkan bahwa mengizinkan satu negara untuk menorpedo undang-undang yang sudah disepakati.

Baca Juga: Hakim di Boston Amerika Serikat: Meta Harus Diadili atas Rahasia Perdagangan Artificial Intelegence atau AI

Itu akan membahayakan kesepakatan lain yang dinegosiasikan dengan hati-hati tentang kebijakan UE.

Untuk saat ini, masa depan salah satu inti kebijakan perubahan iklim Eropa masih belum pasti.

Jika pemerintah koalisi Jerman tidak dapat menyepakati suatu posisi dalam undang-undang tersebut, mereka harus abstain dalam pemungutan suara UE.

Baca Juga: Pasukan Ukraina di Bakhmut Mengeluh: Kami Bertempur di 'Neraka Total' Lawan Rusia

Italia telah menyuarakan tentangan, bersama negara-negara termasuk Polandia - meningkatkan kemungkinan dukungan yang cukup untuk memblokir undang-undang tersebut.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x