Alat Peringatan Dini Gempa dan Tsunami, Perkenalkan: SIRITA dan EWS Radio Broadcaster

15 Oktober 2021, 10:00 WIB
Kepala BMKG mengungkapkan inovasi peringatan gempa dan tsunami bernama SIRITA dan EWS Radio Broadcaster yang telah dihadirkan ke masyarakat. /Foto: bmkg.go.di/Humas/

PORTAL LEBAK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memperkenalkan inovasi teknologi terbaru untuk menunjang sistem peringatan dini gempa dan tsunami.

Kepala BMKG mengungkapkan inovasi itu bernama SIRITA dan EWS Radio Broadcaster yang telah dihadirkan ke tengah masyarakat.

Hal ini menjadi respon BMKG setelah meroketnya aktivitas kegempaan dan pergerakan lempeng bumi, di Indonesia.

Baca Juga: Kepala BMKG: Ilmu Tradisional 'Titen' Milik Nelayan dalam Mencari Ikan dan Melaut Harus Ditinggalkan

Teknologi SIRITA merupakan aplikasi sirine tsunami berbasis android.

Aplikasi SIRITA memudahkan pemerintah daerah menyampaikan perintah evakuasi kepada warga masyarakat, sebagai bentuk peringatan dini.

"Ini invasi terobosan di tengah kendala banyaknya sirine tsunami yang mati akibat usia pakai atau yang rumahnya jauh dari sirine yang terpasang," ungkap Dwikorita.

Baca Juga: Bersama Mensos Risma dan Bupati Pacitan, BMKG Ingatkan Skenario Tsunami Terburuk Setinggi 28 Meter

"Handphone akan mengeluarkan suara kencang layaknya sirine, sehingga peringatan dininya bersifat sangat personal," tambahnya.

Sementara itu, teknologi EWS Radio Broadcaster merupakan moda diseminasi berbasis suara, yang dapat mengantisipasi kerusakan jaringan komunikasi selular, pasca-gempa yang merusak.

System EWS Radio Broadcaster, menggunakan jaringan komunikasi berbasis radio yang banyak digunakan oleh pegiat kebencanaan.

Baca Juga: Usai Aksi Oknum Polisi Banting Pendemo, Belasan Perwakilan Mahasiswa Datangi Polda Banten. ini Tuntutannya

Termasuk digunakan oleh komunitas radio berbasis masyarakat seperti RAPI dan ORARI sebagai hub agar dapat menyebarkan informasi.

Penyebaran dilakukan secara cepat, akurat dan ramah terhadap kelompok masyarakat rentan, yang terbatas menerima pesan berbasis teks.

Dalam acara tersebut hadir pula dari jajaran BMKG, Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami.

Baca Juga: Tiba-tiba: Pameran pertahanan Korea Utara jadi meriah, setelah seorang penerjun payung menyelinap

Termasuk Kepala Balai Besar BMKG Wilayah 3, Koordinator BMKG Propinsi Jawa Timur dan para Kepala Stasiun BMKG di Wilayah Jawa Timur, Jateng dan DIY.

Semua bersama BPBD Kabupaten dan Tim Reaksi Cepat melakukan Susur dan Pengecekan Jalur Evakuasi Tsunami dari tepi Pantai Sumbreng menuju Tempat Evakuasi.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler