PORTAL LEBAK - Semakin majunya teknologi, semakin banyak pula kejahatan yang akan menghantui Anda, salah satunya adalah modus pemerasan melalui panggilan video.
Oleh sebab itu, Amda harus selalu waspada dan hati-hati, saat menerima panggilan video di telepon selular.
Apalagi panggilan video itu, berasal dari orang-orang yang Anda tidak kenal. Karena bisa saja panggilan video itu akan mengarahkan Anda ke tindakan yang merugikan.
Baca Juga: Lowongan Plus Link Bagi Lulusan Baru S1 D3 dan D4, Melalui Program di Kemenkominfo FGA DTS
Dilansir PortalLebak.com dari Instagram @kemenkominfo, terdapat beberapa alur dan cara yang dilakukan calon penipu atau pemeras, melalui video call.
Biasanya, pelaku melakukan panggilan video call ke korban dari nomor yang tidak dikenal sebelumnya.
Saat diangkat, pelaku akan menujukkan tindakan tidak senonoh (biasanya dari lawan jenis) dan menggoda korban dengan beberapa hasutan halus.
Baca Juga: Kemenkominfo Dukung Penafsiran Pasal Karet di UU ITE
Jika korban menampakkan wajahnya, pelaku akan mengambil screenshot atau tangkapan layar dari video call yang dilakukan bersama-sama tadi.
Kemudian pelaku memanfaatkan tangkapan layar tersebut, sebagai bahan atau alat ancaman, untuk memaksa korban mengirimkan sejumlah uang (tindakan pemerasan).
Agar hal tersebut di atas tidak terjadi pada Anda, berikut tips pencegahan yang disarankan oleh jajaran kemenkominfo.
Baca Juga: Masih Didominasi 3 Pemain Utama, Shopee Juara E-Commerce Indonesia 2021, Terbanyak Digunakan
Pastikan Anda mengangkat panggilan video call dari yang dikenal. Jika tidak sengaja terangkat, Anda diharapkan tidak mengaktifkan kamera di telepon pintar.
Namun jika video call tersebut terus mengganggu, sebaiknya jangan segan untuk memblokir nomor tersebut. Selamat mencoba.***